TERAMEDIA.ID.KOLAKA UTARA – Tumbuhan Nilam sempat menjadi komoditi andalan di Kolaka Utara (Kolut) beberapa tahun lalu. Bahkan, Nilam sempat menjadi penopang ekonomi petani disaat Tumbuhan lain memasuki musim paceklik.
Namun, beberapa tahun terakhir, petani nilam malah semakin berkurang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Alis, salah satu petani Nilam di Kolut.
“Untuk saat ini, yang tanam nilam itu cuman masyarakat yang punya lahan di sekitar gunung ya, kalau di tanah datar bisa dibilang sudah habis, makanya untuk petani nilam jumlahnya semakin sedikit,” Ucapnya.
Salah satu pengepul Nilam di Kolut Harmayana menyebutkan bahwa harga minyak nilam cenderung stabil bahkan mengalami kenaikan.
“Untuk sekarang harga minyak di petani sekitar 850-855 ribu. Itu lumayan stabil, malah naik,” Ucap Harmayana.
Harmayana mengaku, produksi minyak nilam selama dua tahun terakhir cenderung mengalami penurunan.
“Untuk produksi minyak nilam agak Kurangmi sekarang. Kemungkinan besar karena jumlah petani nilam yang sudah sedikit,” ungkapnya.
Harmayana menambahkan, kondisi cuaca juga mempengaruhi para petani mulai malas menanam dan merawat nilam.
“Cuaca yang kurang mendukung kemungkinan besar jadi pengaruh juga. Karena nilam ini gampang mati, apalagi cuaca yang kurang bersahabat seperti akhir tahun kemarin,” tutupnya.(AF)
Editor:NZ