News

Gubernur Sultra dan KPK Dorong Budaya Antikorupsi Dimulai dari Keluarga

×

Gubernur Sultra dan KPK Dorong Budaya Antikorupsi Dimulai dari Keluarga

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong penguatan nilai-nilai antikorupsi yang berawal dari lingkungan keluarga. Pesan itu disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bertema “Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi” yang digelar di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Kendari, Selasa (11/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menekankan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter antikorupsi di masyarakat. Menurutnya, pendidikan kejujuran dan tanggung jawab harus dimulai dari rumah tangga.

“Keluarga merupakan sekolah pertama yang menanamkan nilai-nilai moral dan integritas. Kalau sejak kecil anak-anak diajarkan jujur dan bertanggung jawab, maka saat dewasa mereka akan menjadi generasi yang tahan terhadap godaan korupsi,” ujarnya.

Gubernur juga menambahkan, upaya pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan di lembaga pemerintahan, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga.

“Pemerintah bisa membuat aturan dan sistem, tapi yang paling kuat adalah kesadaran dari dalam diri. Dan kesadaran itu tumbuh dari pendidikan keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Friesmount Wongso, menyampaikan bahwa program Bimtek Keluarga Berintegritas ini merupakan bagian dari strategi KPK dalam memperluas pendidikan antikorupsi berbasis sosial dan budaya.

“Korupsi itu bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga masalah moral dan budaya. Karena itu, kami ingin nilai-nilai antikorupsi bisa hidup di tengah keluarga, menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Friesmount.

Ia menegaskan, KPK terus menggandeng pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan gerakan masyarakat antikorupsi melalui pendidikan, komunitas, dan keteladanan dari para pemimpin daerah.

Kegiatan Bimtek tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sultra, pimpinan OPD, serta perwakilan organisasi perempuan dan tokoh masyarakat. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami delapan nilai dasar antikorupsi seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, dan peduli.

Di akhir kegiatan, Gubernur Sultra mengajak seluruh peserta menjadikan keluarga sebagai garda terdepan dalam menciptakan generasi yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi.

“Gerakan antikorupsi harus dimulai dari rumah, dari meja makan, dari kebiasaan kecil yang jujur dan tulus. Kalau keluarga kuat, bangsa pun akan kuat,” pungkasnya.*(NF.Adv)

editor:DN