NewsMetro

Gubernur Sultra Ali Mazi Resmikan Perpustakaan Bertaraf Internasional, Dorong Indeks Kegemaran Membaca

220
×

Gubernur Sultra Ali Mazi Resmikan Perpustakaan Bertaraf Internasional, Dorong Indeks Kegemaran Membaca

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Di Akhir masa kepemimpinannya Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meresmikan Perpustakaan Modern Bertaraf Internasional Sultra yang terletak di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sabtu (2/9/3023).

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, kemudian disusul pemotongan pita.

Peresmian perpustakaan berlantai 7 ini, bersamaan dengan dua proyek strategis Gubernur Sultra lainnya yakni Jalan Pariwisata Kendari – Toronipa, dan Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo.

Ali Mazi mengatakan, lewat peresmian ini diharapkan mampu mewujudkan anak-anak yang cerdas baik ke semua komponen bangsa, salah satu faktor penting dalam suatu bangsa yang cerdas adalah melalui peningkatan indeks kegemaran membaca masyarakat.

Olehnya itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah membangun gedung dengan berbagai fasilitas dan layanan di dalamnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dimana, perpustakaan sendiri bertujuan menyediakan kebutuhan informasi bagi masyarakat yang diarahkan untuk membangun masyarakat, membaca dan masyarakat belajar sebagai basis pengembangan budaya keilmuan dalam rangka mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terampil mengimplementasikan pengetahuan serta mumpuni melakukan rekayasa teknologi pada berbagai bidang ilmu pengetahuan dan dilandasi kualitas iman dan taqwa,” ungkap Ali Mazi dalam sambutannya.

Diketahui, pembangunan Perpustakaan Modern ini telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, adalah investasi besar bagi kemajuan suatu daerah. Meskipun perpustakaan bukanlah lembaga profit yang bisa terlihat hasilnya dalam jangka pendek.

Namun perpustakaan merupakan instansi kecerdasan jangka panjang yang sangat penting sebagai sarana belajar sepanjang hayat bagi masyarakat semua lini, strata umur, golongan, maupun jenjang pendidikan.

“Perpustakaan masa kini adalah tempat masyarakat berkegiatan menjadi ruang publik yang dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, penelitian, tetapi juga rekreasi,” bebernya.

“Bahkan perpustakaan bukan lagi sekedar tempat koleksi buku, disimpan dalam rak-rak yang berjejer rapi atau tempat pengelola yang baca dan pinjaman. Tetapi saat telah menjadi tempat terbentuknya komunitas, kelompok-kelompok yang membentuk dirinya atas kesamaan minat, bakat, dan hobi,” sambungnya.

Tak lupa, dirinya menitipkan Perpustakaan Modern ini kepada para pustakawan, komunitas, para pegiat literasi daerah atau seluruh pihak yang berkepentingan untuk bersama menjaga, merawat dan menghidupkan aktivitas berliterasi agar manfaatnya akan terus dirasakan masyarakat, bukan hanya di Sultra tetapi dapat melewati batas-batas wilayah kita.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan sejak 2019 silam, gedung Perpustakaan Modern telah menjadi magnet daya tarik masyarakat Sultra dan bahkan masyarakat Indonesia.

Tercatat 300-400 pengunjung setiap harinya yang berada di gedung perpustakaan tersebut.

Dengan total kunjungan dari 2022 hingga Agustus 2023 tidak lebih dari 30.000 pengunjung.

“Hal ini merupakan persembahan terbaik, dan mahakarya bapak gubernur, serta investasi literasi masyarakat Sultra,” tuturnya

Kata dia, karya besar ini mendapatkan apresiasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Nugrah Jasa Dharma Pustaloka penghargaan tertinggi bidang perpustakaan kepada Gubernur Sultra tahun 2021. (NV)