TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Fenomena tahunan yang kerap kali dijumpai di bulan ramadhan tiba adalah munculnya anak jalanan, gelandangan dan pengemis (Anjal -Gepeng) di beberapa titik seperti lampu merah hingga kawasan yang ramai dikunjungi warga.
Di Kota Kendari sendiri sendiri. Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sudah bukan masalah baru, , momen bulan suci Ramadhan ini digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf menyebutkan, penertiban gepeng dan anjal telah beberapa kali dilakukan dengan melibatkan Satuan polisi pamong praja (Satpol PP), namun upaya ini tidak membuahkan hasil.
“Kita Telah melakukan penertiban dan pembinaan namun kembali mereka tetap turun ke jalan.” Terangnya lewat WhatsApp Jumat (15/04/2022).
Abdul Rauf menghimbau, agar Masyarakat yang melintas dijalan tidak dengan mudah memberi uang kepada gepeng dan anjal. Upaya ini diharapkan agar memberikan efek jera.
“Ini adalah kesadaran Masyarakat sendiri, lebih baik berinfak ke Masjid saja, supaya anjal dan gepeng ini bisa jera, dan kalau bisa anjal dan gepeng di diarahkan ke masjid berinfak disana jangan dijalan.” Harapnya.
Abdul rauf juga mengungkapkan, Peran instansi lain juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini, agar anjal dan gepeng dapat memiliki keterampilan sehingga tidak lagi turun kejalan.
“Saya berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak pusat, untuk pembuatan penampungan berupa tempat pembinaan, agar pemerintah punya wadah untuk menampung.” Tutupnya.
Diketahui, gepeng dan pengemis yang ada dikota Kendari, 60 persen berasal dari luar Kota Kendari.
Novrianti/teramedia.id
