PariwisataMetroNews

Efisiensi Anggaran Mendorong Kreatifitas Agar Pariwisata Kota kendari tetap Bergerak Positif

517
×

Efisiensi Anggaran Mendorong Kreatifitas Agar Pariwisata Kota kendari tetap Bergerak Positif

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Seperti halnya berbagai daerah lain di Indonesia, Kota Kendari yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara juga tengah menghadapi tantangan besar dalam menggerakkan sektor pariwisata di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini menuntut pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kota Kendari, untuk tetap produktif dan progresif dengan sumber daya yang terbatas. Di tengah kondisi seperti ini, roda promosi dan pengembangan pariwisata tidak boleh berhenti, justru harus bergerak lebih cerdas dengan pendekatan yang lebih kreatif dan efisien.

Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) mengambil langkah strategis dengan memilih cara-cara inovatif guna mempertahankan bahkan meningkatkan geliat sektor pariwisata di tengah keterbatasan anggaran. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan platform digital sebagai media utama dalam promosi pariwisata. Di era digitalisasi yang semakin maju, langkah ini bukan hanya efisien dari segi biaya, tetapi juga dinilai tepat sasaran mengingat gaya hidup wisatawan masa kini yang sangat akrab dengan dunia digital.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Hj. Sasriati, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tetap berkomitmen untuk bergerak aktif dalam memajukan sektor pariwisata. Dalam keterangannya pada 27 Mei 2025, ia menegaskan bahwa strategi promosi digital bukan hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan di tengah efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini. “Di tengah efisiensi anggaran, agar pariwisata Kota Kendari tetap bergerak, tentu kami harus memaksimalkan potensi sumber daya dan program yang ada. Salah satu upaya kreatif dalam promosi kepariwisataan dilakukan melalui konsep digitalisasi dan memanfaatkan platform digital yang ada. Di sisi lain, tentu program-program penguatan dan penataan destinasi tetap berjalan, apalagi didukung dengan figur Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang terus konsen dalam penataan sejumlah destinasi wisata di Kota Kendari,” ujar Sasriati.

Kota Kendari memang memiliki berbagai potensi pariwisata yang luar biasa, baik dari sisi keindahan alam maupun kekayaan budaya. Destinasi-destinasi wisata seperti Pantai Nambo yang terkenal dengan pasir putih dan suasana pantai yang tenang, kawasan Teluk Kendari yang menjadi ikon kota dengan latar belakang perkotaan yang modern, hingga kawasan ekowisata di hutan lindung Nanga-Nanga yang menyajikan pengalaman wisata alam yang asri dan edukatif, menjadi aset penting yang terus dikembangkan. Tak hanya itu, Kota Kendari juga memiliki destinasi wisata religi seperti Masjid Al-Alam yang dibangun megah di atas laut, yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga magnet wisata spiritual dan arsitektur.

Namun, semua kekayaan alam dan budaya tersebut belum sepenuhnya tergarap secara maksimal. Tantangan efisiensi anggaran membuat Pemerintah Kota Kendari harus bekerja lebih cerdas dalam mengeksplorasi dan mempromosikan destinasi-destinasi tersebut. Oleh karena itu, transformasi strategi promosi menjadi sangat penting. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari telah memulai langkah-langkah nyata dalam mengoptimalkan pemanfaatan berbagai platform digital. Ini mencakup penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok yang sangat diminati oleh generasi muda, pengembangan website resmi pariwisata Kota Kendari yang informatif dan menarik, serta peluncuran aplikasi pariwisata yang memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi seputar destinasi, akomodasi, kuliner, hingga event-event yang berlangsung di kota ini.

Selain itu, kolaborasi dengan influencer dan travel vlogger juga menjadi bagian dari strategi yang diterapkan. Pendekatan ini dianggap efektif karena mampu menjangkau audiens yang lebih luas, baik di dalam maupun luar daerah, bahkan sampai ke tingkat nasional. Dengan konten visual yang menarik dan autentik, promosi pariwisata Kota Kendari menjadi lebih hidup dan dekat dengan masyarakat.

Transformasi digital dalam promosi pariwisata ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga diarahkan sebagai strategi jangka panjang dalam pembangunan sektor pariwisata berkelanjutan di Kota Kendari. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan terus ditingkatkan untuk mendukung penyebaran informasi secara cepat, tepat, dan murah, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Melalui berbagai langkah kreatif dan strategis tersebut, Kota Kendari membuktikan bahwa keterbatasan anggaran bukanlah penghalang untuk tetap bergerak maju. Justru dalam keterbatasan itu, lahir berbagai inovasi yang mampu memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung ekonomi daerah. Kreativitas, kolaborasi, serta keberanian untuk bertransformasi menjadi modal utama dalam menghadapi dinamika pembangunan daerah di era modern.

Pemerintah Kota Kendari meyakini bahwa sektor pariwisata memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memperkenalkan identitas daerah kepada dunia luar. Oleh karena itu, meski dengan anggaran yang terbatas, komitmen untuk mengembangkan sektor ini tetap tinggi, dengan menekankan pada efisiensi, efektivitas, serta pemanfaatan teknologi sebagai instrumen utama.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha pariwisata, komunitas kreatif, akademisi, serta masyarakat lokal guna membangun ekosistem pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan. Partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengelola destinasi wisata turut menjadi kunci keberhasilan dalam membangun citra positif pariwisata Kota Kendari di mata wisatawan.

Dengan segala upaya dan semangat kolaborasi yang terus didorong, Kota Kendari diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan geliat sektor pariwisata sebagai bagian dari pembangunan ekonomi daerah. Efisiensi anggaran tidak lantas melemahkan semangat pembangunan, melainkan menjadi titik awal munculnya kreativitas baru yang lebih segar, adaptif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Jika dikelola secara berkelanjutan dan didukung oleh semua pihak, Kendari bukan hanya akan dikenal sebagai kota administratif di Sulawesi Tenggara, tetapi juga sebagai destinasi digital-friendly yang memikat wisatawan lokal maupun internasional.*(ADV-AN)

Editor:NZ