News

Distanak Sultra Menegaskan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

172
×

Distanak Sultra Menegaskan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Muh. Rusdin Jaya menegaskan pendistribusian pupuk subsidi harus tepat sasaran.

 

Bahkan pihaknya akan segera membentuk tim khusus yang melibatkan Ombudsman untuk memperketat serta memperkuat pengawasan pendistribusian pupuk subsidi agar tepat sasaran.

 

“Memang hampir semua Provinsi keluhannya sama bahwa pupuk bersubsidi ini disalahgunakan. Kemarin kita sudah tegaskan di kios-kios pupuk tidak boleh ada penjualan yang tidak sesuai dengan mekanisme,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (15/7/2024).

 

Terlebih Rusdin menyebut, jika Sultra menjadi peringkat pertama dalam pendistribusian pupuk. Namun kata Rusdin selama periode 2022 – 2023 terdapat 6.000 NIK pupuk subsidi yang tidak menembus pasaran.

 

“Jadi kita minta nanti petugas RDKK penginput operator ditingkat Kecamatan memastikan 6.000 ini tidak input di 2025. Makanya kita minta petugas kita meneliti, karena ada 6.000 NIK pupuk yang tidak menembus di kios-kios temuan di semua Kabupaten,” jelasnya.

 

Lebih Lanjut, Rusdin menyebut jika pada 2024 Sultra mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 31.363 ton pupuk urea, pupuk NPK 36. 294 ton dan pupuk NPK formula khusus 16.968 ton.

 

“Kalau semuanya tepat sasaran kita yakin distribusinya baik dan semuanya akan dapat, hanya banyak oknum-oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi itu,” ujarnya.

 

Rusdin berharap, pihak-pihak yang menyalurkan pupuk bersubsidi ini agar menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur, sehingga manfaat pupuk bersubsidi ini bisa dirasakan masyarakat.

 

“Harapan kita, teman-teman penyalur pupuk dan kios-kios di tingkat Kecamatan, Kabupaten agar memastikan penyalurannya tepat sasaran, kemudian bagi oknum-oknum tidak menyalahgunakan momen ini dan kita berharap pengawasan secara kontinu bersama dengan semua pihak agar kebutuhan petani terhadap pupuk bisa teratasi dimusim tanam selanjutnya,” harapnya. (NV)

editor:DN