PariwisataMetroNews

Disparekraf Ambil Andil Mendorong Kunjungan Wisatawan yang lebih maksimal di Kebun Raya Kendari

188
×

Disparekraf Ambil Andil Mendorong Kunjungan Wisatawan yang lebih maksimal di Kebun Raya Kendari

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dalam beberapa bulan terakhir, perhatian masyarakat terhadap Kebun Raya Kendari meningkat secara signifikan. Tempat yang dulunya relatif sepi pengunjung ini kini kembali menggeliat, menjadi salah satu destinasi favorit yang ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Fenomena ini menjadi angin segar bagi geliat sektor pariwisata Kota Kendari yang terus bergerak menuju arah pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Kebangkitan Kebun Raya Kendari tidak terjadi begitu saja. Ini adalah hasil dari serangkaian upaya serius dan terstruktur, terutama dari Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari. Di tengah viralnya destinasi ini di berbagai platform media sosial dan melonjaknya angka kunjungan, Disparekraf bergerak aktif untuk mendukung eksistensi dan meningkatkan daya saing Kebun Raya sebagai salah satu ikon wisata andalan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Hj. Sasriati, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya memfokuskan perhatian pada promosi dan pemasaran Kebun Raya Kendari sebagai destinasi unggulan. “Berkat perhatian dari pimpinan kami di Pemerintah Kota Kendari, Kebun Raya kembali hidup dan ramai dikunjungi. Kami di Disparekraf mendukung dengan memperkuat promosi sebagai bagian dari tugas dan fungsi kami di bidang pemasaran pariwisata,” ujar Sasriati pada 21 Mei 2025.

Promosi dilakukan secara masif dan kreatif. Disparekraf memanfaatkan kanal-kanal media sosial resmi untuk menampilkan keindahan, keunikan, dan nilai edukatif Kebun Raya Kendari. Pembuatan konten visual berkualitas tinggi seperti foto dan video sinematik turut membantu menarik minat wisatawan. Disparekraf juga menggandeng komunitas kreatif seperti fotografer lokal, travel blogger, dan influencer untuk memperluas jangkauan promosi ke berbagai kalangan.

Selain itu, kemitraan strategis juga dibangun bersama pelaku industri pariwisata seperti biro perjalanan dan pelaku usaha wisata. Tujuannya adalah menciptakan paket-paket wisata yang menarik, terjangkau, dan memberikan pengalaman yang berkesan kepada pengunjung. Melalui pendekatan ini, Kebun Raya Kendari tidak hanya diposisikan sebagai ruang hijau kota, tetapi juga sebagai destinasi ekowisata edukatif yang cocok untuk segala usia.

Kebun Raya Kendari memang memiliki keunggulan tersendiri. Dengan koleksi ribuan spesies tanaman, kawasan ini tak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan konservasi alam. Dari sisi ekologis, kebun raya ini merupakan paru-paru kota dan benteng hijau yang menjaga keseimbangan lingkungan. Sedangkan dari sisi sosial dan ekonomi, keberadaannya menciptakan peluang usaha baru, membuka lapangan pekerjaan, dan mendukung geliat UMKM lokal di sekitarnya.

Melihat potensi besar tersebut, Disparekraf Kota Kendari tak hanya fokus pada promosi, tetapi juga pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola dan mendukung operasional Kebun Raya. Disparekraf telah menggelar berbagai kegiatan bimbingan teknis (bimtek), pelatihan, dan workshop bagi petugas lapangan, pengelola fasilitas, hingga masyarakat sekitar. Materi pelatihan meliputi pelayanan prima, pengelolaan destinasi berbasis ekowisata, pemanfaatan media digital, hingga penguatan kesadaran lingkungan.

Menurut Sasriati, pembangunan sektor pariwisata tak bisa dilepaskan dari kualitas SDM. “Kita tidak cukup hanya andalkan keindahan alam. Kita perlu SDM yang profesional, paham konsep keberlanjutan, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung,” tegasnya.

Pemerintah Kota Kendari pun menunjukkan dukungan nyata. Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Kebun Raya, meninjau langsung sejumlah titik strategis dan memimpin penataan ulang beberapa area potensial. Langkah ini tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai wujud keterlibatan langsung pemimpin daerah dalam membangun destinasi yang berkelas dan berdaya saing.

Dalam proses pengembangan ini, sinergi lintas sektor menjadi kunci. Pemerintah Kota Kendari memastikan kolaborasi antara Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, serta stakeholder lainnya terjalin dengan baik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pengelolaan destinasi yang terintegrasi, terencana, dan berkelanjutan.

Sasriati juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas tingginya antusiasme terhadap Kebun Raya Kendari. Ia menilai partisipasi warga dalam menjaga, merawat, dan mempromosikan destinasi ini adalah bukti bahwa masyarakat sudah mulai memahami pentingnya wisata yang berbasis edukasi dan lingkungan.

“Keberhasilan sektor pariwisata tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah. Kita butuh keterlibatan semua pihak. Warga kota, pelaku usaha, komunitas, semuanya harus punya rasa memiliki. Menjaga kebersihan, memelihara fasilitas, dan bersikap ramah kepada wisatawan adalah kontribusi sederhana, tapi sangat berarti,” tambahnya.

Ke depan, Disparekraf Kota Kendari berencana untuk terus memperluas program pemberdayaan masyarakat dan inovasi promosi digital. Harapannya, Kebun Raya Kendari tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran lingkungan, laboratorium hidup bagi pelajar dan peneliti, serta etalase kekayaan hayati Sulawesi Tenggara yang dibanggakan dunia.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kerja kolaboratif antar dinas, keterlibatan masyarakat, dan semangat berbenah yang terus dijaga, Kebun Raya Kendari diyakini mampu tumbuh menjadi destinasi wisata unggulan. Tidak hanya indah dan nyaman, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan, pendidikan, dan perekonomian warga sekitar. Inilah wajah baru pariwisata Kendari yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan.*(ADV-AN)

Editor:NZ