TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pemerintah Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan pemetaan kawasan rawan banjir.
Langkah itu diambil mengingat, beberapa kawasan di Kota Kendari sering menjadi langganan banjir, ketika hujan deras tiba.
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, mengatakan, seperti halnya langkah taktis berupa revitalisasi sungai Wanggu, di mana Pemkot mendapatkan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui DPR RI dan telah membangun kolam retensi untuk mencegah banjir dibantaran kawasan tersebut.
“Itu merupakan salah satu upaya untuk kita pencegahan atau penanganan banjir di Kota Kendari,” ujarnya, Senin (26/12/2022).
Ia mengaku, Pemkot Kendari telah menjalankan pemetaan secara bertahap dibeberapa kawasan di Kota Kendari. Namun, menurutnya langkah tersebut tidak bisa dikerjakan secara bersamaan, mengingat keterbatasan anggaran.
“Jadi sudah terpetakan, kalau dari PUPR dan Pemukiman juga sudah, tinggal memang penanganannya dan itu sudah jadi prioritas kita,”terangnya.
Ia mengatakan, dengan kondisi Kota Kendari saat ini, harus perlu banyak dukungan dari berbagai pihak. Asmawa mengajak warga masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dengan tidak membuang sampah disembarang tempat, terlebih pada saluran-saluran air.
“Harap dimaklumi, karena Kota Kendari ini kan sudah dalam kategori lama, terjadi penimbunan sedimen di beberapa drainase kita, kemudian ada pengecilan,” tuturnya.
Novrianti/teramedia.id