NewsKesehatan

BNN Kendari: 3 Faktor Pengaruh Remaja Konsumsi Narkoba

298
×

BNN Kendari: 3 Faktor Pengaruh Remaja Konsumsi Narkoba

Share this article
Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty

TERAMEDIA.ID, KENDARI -Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan adanya tiga faktor yang mempengaruhi para remaja atau pelajar gemar mengkonsumsi narkoba.

Sebelumnya viral sekelompok pelajar siswi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kendari yang memakai narkoba jenis Sinte atau tembakau gorila. Namun itu bukan temuan baru bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari.

Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty mengatakan, para remaja atau pelajar yang memakai narkoba tersebut dipengaruhi dengan tiga faktor, yang pertama dari segi usia, rasa ingin tahu yang tinggi dari remaja, kedua pengaruh lingkungan pergaulan dan terakhir akibat tindakan bullying yang terjadi dalam lingkup keluarga.

“tanpa disadari didalam itu (keluarga) biasa ada kasus bullying yang membuat anak-anak itu menjadi tersinggung dan membuat dirinya bergaul dengan lingkungan yang negatif sehingga merasakan narkoba tersebut,” kata Murniaty saat diwawancarai di Kantor BNN Kota Kendari, Pada Selasa (6/2/2024).

Ia juga mengungkapkan, bahwa Narkotika jenis Sinte sendiri adalah Narkotika yang paling sering dikonsumsi oleh remaja karna harganya yang relatif murah.

“Narkotika jenis sinte harganya lebih murah dari jenis Lainnya maka sangat terjangkau untuk dibeli oleh pelajar,” ungkpnya.

Lebih Lanjut, saat ini untuk melakukan pencegahan, Pihak BNN Kendari melakukan tes urine dan sosialisasi di seluruh sekolah yang ada di Kendari.

“Kami akan melakukan tes urine di awal penerimaan siswa baru, di masa pembelajaran juga kami akan melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba untuk para pelajar yang ada di Kota Kendari,” terangnya.

Murniaty juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Kendari, jika menemukan atau memiliki anak di rumah yang perilakunya menyimpang agar segera dibawa ke BNN Kota Kendari untuk di Assesment atau proses lebih lanjut.

“kalaupun sudah terpapar silahkan di bawa, jangan di sembunyikan, karena itu bukan aib, itu adalah penyakit sosial yang harus disembuhkan, tidak bisa di sembuhkan di rumah harus ahli yang menanganinya,”tutupnya.*(DW)

editor:DN