TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dengan penerapan PPKM sebelumnya walaupun belum secara total bisa mengatasi covid, tapi dari data dan angka yang dilaporkan atau kemudian didapatkan di lapangan, laju penambahan pasien covid di Kota Kendari sudah relatif sedikit bisa ditekan, tidak sekencang 3 atau beberapa pekan lalu.
Menurut Walikota Kota Kendari Sulkarnain Kadir, bisa disimpulkan program PPKM sebelumnya relatif berjalan dan ada dampak dari kebijkan tersebut.
Menyikapi instruksi Mendagri untuk tanggal 3 sampai 9 agustus, Kota Kendari juga akan melanjutkan PPKM Level 3 dengan sedikit melakukan relaksasi.
“bagi kota kendari karena melihat situasi dan data-data yang dihimpun dari sejumlah pihak, merespon berbagai masukan dari beberapa pihak, untuk Kota Kendari diberlakukan PPKM dengan sedikit relaksasi”, ujar sulkarnain.(3/8/2021)
Sebagaimana ruang yang diberikan oleh pemrintah pusat dimana daerah dimungkinkan untuk melakukan relaksasi dengan hati-hati.
Lanjut Sulrkanain bahwa bentuk relaksasai PPKM level 3 Kota Kendari, bagi kelompok tertentu seperti umkm atau warung-warung, pelaku usaha mikro diberikan ruang untuk beroperasi sampai jam 22.00 wita.
Diharapkan ini bisa dipahami semua pihak, karena Pemkot Kendari juga masih terus berhati-hati untuk mengukur segala kebijakan yang diberlakukan.
Terkait bantuan UMKM, Tenaga kerja yang kena PHK atau dirumahkan, nelayan dan sektor lainnya mulai disalurkan ke masyarakat hingga beberapa hari kedepan, berupa bantuan uang tunai Rp.300.000 langsung ke rekening penerima melalui ferivikasi inspektorat.
Bagi masyarakat yang belum terdata tetap terbuka ruang untuk segera mendaftarkan diri dan akan diferivikasi oleh dinas terkait. Seluruh anggaran merupakan dana APBD, untuk penerima gelombang pertama tahun sebelumnya sekitar 8 ribuan lebih penerima dan angka ini bisa bertambah jika masih ada masyarakat yang mengajukan diri sebagai penerima dan lolos ferivikasi sesuai kriteria yang ditetapkan.
Jurnalis : Ahmad Nizar