TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pemerintah Kota Kendari menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Ruang Rapat Sekda Kota Kendari. Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, didampingi Asisten II serta dihadiri oleh Asisten Manager Senior OJK, Imam Adicipta Nursatonso, perwakilan Bank Sultra, BCA, BSI, Bursa Efek, dan jajaran perbankan lainnya di Kota Kendari.
Dalam paparannya, Imam Adicipta Nursatonso menjelaskan bahwa Kota Kendari memegang peran penting sebagai jantung perekonomian Sulawesi Tenggara. Menurutnya, penurunan ekonomi di Kota Kendari akan berdampak luas terhadap wilayah lainnya di provinsi ini.
Ia memaparkan, pada Juli 2024 total aset perbankan di Kota Kendari mencapai Rp30,87 triliun, namun pada Juli 2025 turun menjadi Rp20,06 triliun. Sementara itu, posisi akhir Desember 2024 mencatatkan aset sebesar Rp32,99 triliun. Penurunan ini, menurutnya, dipengaruhi oleh menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan akibat kebijakan PPATK yang sempat ramai diberitakan.
Dari data perbankan, dana pihak ketiga atau simpanan masyarakat di bank pada Juli 2024 tercatat Rp20,71 triliun, turun menjadi Rp20,17 triliun pada Desember 2024, dan kembali turun menjadi Rp18,66 triliun pada Juli 2025. “Yang menjadi perhatian utama adalah menurunnya kepercayaan masyarakat untuk menyimpan uang di bank. Meski begitu, penyaluran kredit masyarakat justru meningkat 13,29%, namun hal ini belum diimbangi dengan peningkatan pengumpulan dana” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Kendari, Amir Hasan, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap program percepatan akses keuangan. “Secara struktural, kami mendukung program dan aset kita, termasuk program ASR – HUGUA, yakni Aman, Sejahtera, dan Religius. Dengan visi kota semakin maju, pemahaman ini harus menjadi milik seluruh masyarakat, bukan hanya pemerintah” ujarnya.
Rapat ini menjadi langkah strategis untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi dalam memperkuat sektor keuangan, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Kota Kendari.