News

ASR Akan Terapkan Sistem Reward and Punishment bagi ASN

×

ASR Akan Terapkan Sistem Reward and Punishment bagi ASN

Share this article
ASR Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN)

TERAMEDIA.ID,KENDARI-Penerapan sistem reward and punishment bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kini menjadi perhatian utama Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka. Dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, ia menegaskan bahwa kedisiplinan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan ukuran nyata komitmen ASN sebagai pelayan masyarakat.

Gubernur menyoroti pentingnya pelaksanaan nilai-nilai Panca Prasetya Korpri dalam tindakan sehari-hari, terutama menyangkut ketertiban dan tanggung jawab moral sebagai aparatur negara. Menurutnya, pelayanan publik tidak mungkin berjalan optimal apabila para ASN tidak menegakkan disiplin sejak hal sederhana seperti kehadiran tepat waktu.

Sebagai bentuk langkah konkret, Gubernur Andi Sumangerukka memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pendataan menyeluruh terhadap kehadiran pegawainya. Setiap keterlambatan setelah apel pagi wajib dicatat, karena data tersebut akan menjadi dasar penerapan reward and punishment. Sistem ini dirancang tidak hanya untuk memberikan sanksi bagi pelanggaran disiplin, tetapi juga untuk memberikan penghargaan bagi ASN yang menunjukkan kinerja dan keteladanan.

Gubernur menekankan bahwa penegakan disiplin bukan bertujuan menekan, tetapi untuk memperkuat budaya kerja profesional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra. Dengan kedisiplinan yang terjaga, ia meyakini roda pemerintahan akan berjalan lebih efektif dan dapat menghasilkan pelayanan publik yang tepat sasaran.

Ia juga mengaitkan kedisiplinan dengan rendahnya serapan APBD tahun 2025 yang masih berada pada angka 63% hingga akhir Oktober. Menurutnya, lemahnya kedisiplinan sering berdampak langsung pada lambatnya progres kegiatan dan minimnya output program. Karena itu, OPD yang tidak mampu menunjukkan kinerja nyata atau serapan anggaran yang baik tidak akan lagi diberikan kegiatan pada periode berikutnya.

Gubernur menutup arahannya dengan ajakan kepada seluruh ASN untuk meneguhkan kembali komitmen sebagai birokrat yang bersih, profesional, dan berorientasi pelayanan. Dengan penerapan sistem reward and punishment serta pendataan kehadiran yang lebih ketat, Gubernur berharap tercipta budaya kerja yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kesadaran nasional dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.(DY-Adv)

editor:DN