News

Jambore Daerah X Sultra, Gubernur Sultra Ajak Pramuka Tumbuh Jadi Generasi Gembira, Berdaya, dan Berbudaya

×

Jambore Daerah X Sultra, Gubernur Sultra Ajak Pramuka Tumbuh Jadi Generasi Gembira, Berdaya, dan Berbudaya

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., membuka secara resmi Jambore Daerah Gerakan Pramuka Sultra ke-10 tahun 2025 di Lapangan Kantor Gubernur, pada 11/11/ 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sultra ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, kwartir daerah, kwartir cabang, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan semangat seluruh kakak-kakak dan adik-adik Pramuka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen dan sinergi kita dalam mendukung pembinaan generasi muda Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur.

Mengusung tema “Gembira, Berdaya, dan Berbudaya”, Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan bahwa Jambore bukan sekadar ajang perkemahan, melainkan wadah pembinaan karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan bagi tunas muda Sultra.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia, memiliki semangat kebangsaan, serta mampu menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas,” tambahnya.

Selain mengajak peserta untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan gotong royong, Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan selama kegiatan berlangsung. Ia mengingatkan para peserta agar menyatu dengan alam dan menjaganya sebagai bagian dari pendidikan karakter Pramuka.

Lebih jauh, makna ‘Berdaya’ dalam tema Jambore disebut sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui pelatihan keterampilan, kepemimpinan, dan kewirausahaan, Gubernur berharap anggota Pramuka dapat tumbuh menjadi generasi yang mandiri, kompetitif, dan inovatif.

Sementara itu, makna ‘Berbudaya’ menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal serta rasa bangga terhadap budaya Sulawesi Tenggara.

“Pramuka bukan hanya belajar menanam dan berkemah, tetapi juga belajar mencintai budayanya sendiri. Itulah kekuatan kita sebagai generasi yang gembira, berdaya, dan berbudaya,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Gubernur mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan Jambore sebagai momentum memperkuat semangat Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, serta menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat sekitar.*(NF.Adv)

editor:DN