TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan anak SMP di Kota Kendari kembali viral dan menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Fitriani Sinapoy, angkat bicara terkait kasus ini.
“Kami sangat menyayangkan kenapa hal ini terjadi dan kami berharap ini adalah kejadian terakhir” tegasnya.
Fitriani menjelaskan, jauh sebelum kasus ini muncul, DP3A sudah melakukan berbagai langkah pencegahan. Di antaranya melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah dan edukasi langsung kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Namun, dengan adanya kasus yang viral ini, pihaknya menilai sosialisasi harus dilakukan lebih intens. “Kalau biasanya dalam setahun hanya tiga sampai empat kali, maka ke depan kalau perlu setiap bulan” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kasus ini sudah ditangani langsung oleh BNN. Sejumlah anak yang terlibat akan menjalani rehabilitasi, sementara anak lainnya diarahkan mengikuti konseling.
“Konseling ini kami harapkan bukan hanya untuk anaknya saja, tetapi juga orang tuanya. Karena pengawasan keluarga itu sangat penting” jelasnya.
Fitriani juga menyinggung fakta yang cukup mengejutkan. Dari keterangan para siswa, barang-barang terlarang itu didapatkan melalui media online. “Keterangan dari anak-anak itu, benda-benda itu mereka dapatnya dari media online” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi alarm bagi semua pihak, terutama orang tua dan sekolah, untuk memperketat pengawasan terhadap anak.*(MW)