TERAMEDIA.ID. KOLAKA UTARA — Pemerintah Daerah Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengalokasikan dana penyertaan sebesar Rp20.700.000.000 untuk program ketahanan pangan desa pada tahun 2025.
Anggaran ini disalurkan sebagai pembiayaan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang merupakan bagian dari upaya memperkuat ketersediaan pangan lokal dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas PMD Kolaka Utara, Usman, saat dikonfirmasi di Kantornya pada Selasa (08/07/2025).
“Kita di angka 20.700.000 untuk masuk sebagai pembiayaan ke BUMDes. Sebesar itu,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, terdapat tiga kendala utama terkait penyertaan modal ke BUMDes yang ada di Desa-desa se-Kolut ini.
“Jadi Kendala utama untuk penyertaan modal kita ke BUMDes. Yang pertama, pengurusnya yang kurang yakin. Yang kedua, tentu saja usahanya mereka yang belum melihat, melirik potensi yang sesuai dengan kebutuhan di Desanya, yang ketiga, ini sebetulnya yang paling menarik sekarang ini karena terkait dengan ketahanan pangan tahun ini itu sangat jelas bahwa kesuksesan di Desa untuk mengelola ketahanan pangan ini bisa berdampak sama penyediaan bahan baku MBG,” Jelasnya.
Dengan adanya program Makanan Bergizi Gratis yang sudah mulai berjalan ini diniliai bisa menjadi awal keberhasilan BUMDes yang ada di Desa-desa di Kolaka Utara khususnya pada sektor penyediaan bahan baku seperti sayur dan buah-buahan.
“Kalau kita hitung-hitung 15 kecamatan di Kolaka Utara, sebetulnya kalau berjalan semua itu kewalahan, tidak bisa pasok untuk BUMDes kita, kalau misalnya referensi kita masih seperti tahun lalu yang BUMDes-BUMDes tidak maksimal dalam menghasilkan produk pangan,” bebernya.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa diperbaiki,” tambahnya.
Tahun ini diharapkan menjadi langkah perbaikan bagi BUMDes-BUMDes yang ada di Kolaka Utara, terlebih dengan adanya program MBG yang sudah mulai berjalan.
“Mudah-mudahan begitu program makan bergizi gratis ini berjalan di Kolaka Utara, itu secara langsung memberikan edukasi, memberi keyakinan ke pengurus BUMDes bahwa hasil produksinya pasti akan tertampung,” pungkasnya. *(AF)
Editor:NZ
