NewsMetro

Pasar Murah Bulog Di duga Langgar Prokes.

272
×

Pasar Murah Bulog Di duga Langgar Prokes.

Share this article
LM Rajab Jinik-Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, LM Rajab Jinik menyebut Badan Urusan Logistik (Bulog) melanggar prokes dalam pendistribusian  minyak goreng murah kepada Masyarakat.

Rajab Jinik menyayangkan kinerja Bulog yang tidak secara serius dalam menggelar kegiatan pembagian minyak goreng kepada warga. Jumat (04/3/2022).

Pasalnya kegiatan yang seharusnya berlangsung secara tertib tersebut malah menimbulkan kerumunan warga yang saling berebutan untuk mendapatkan minyak goreng tanpa memperhatikan prokes.

“Bulog mestinya mendistribusi ini ke setiap distributor-distributor yang ada di Kota Kendari, supaya tidak ada antrean.” Ujar Rajab saat temui diruangannya.

Rajab Jinik juga mengungkapkan bahwa kelangkaan minyak goreng yang berlangsung lama ini dapat memberi masukan kepada pemerintah kota untuk membuat skema tentang pihak mana saja yang berhak mendapatkan minyak goreng, yang bisa diklasifikasi berdasarkan tingkat pendapatan Masyarakat.

Skema yang diterapkan nantinya, untuk minyak goreng  kisaran harga 15 ribu tidak diperuntukan bagi kalangan Pegawai Negri Sipil (PNS) yang memiliki gaji di atas 5 juta, melainkan hanya untuk kalangan Masyarakat biasa yang sangat membutuhkan.

“Artinya seperti kita anggota DPR, Pegawai yang punya pendapatan 5 juta hingga 10 juta tidak harus membeli bimoli yang itu menjadi hak Masyarakat kecil.” Jelas Rajab

Rajab Jinik berharap Bulog lebih strategis dalam memenuhi kecukupan membagian minyak goreng di seluruh daerah yang ada di Sultra, agar kebutuhan minyak goreng tersalurkan secara merata, guna mengatasi kebutuhan minyak goreng untuk 17 kabuten kota se-Sultra.

“Terlalu kelihatan diskriminatif, ya itu bulog, mestinya ini disebar, dihitung berdasarkan peta kekurangan minyak goreng yang ada disetiap Kabupaten/Kota dan itu didistribusi jangan hanya di Kota Kendari.” Sebut Rajab

Novi/Teramedia.id