TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Kepala Dinas Kepemuda dan Olahraga (Dikmudora)Kota Kendari menindak lanjuti aduan terhadap Sekolah Dasar (SD) yang menduga beberapa Guru dan Siswa Sekolahnya terindikasi terpapar Covid-19. Sabtu(19/02/2022).
Guru dan Siswa Sekolah Dasar (SD) tersebut mengaku merasakan gejala yang mirip dengan gejala Covid-19 seperti demam,namun saat ini belum ada laporan secara resmi dari Dinas Kesehatan terkait kebenaran Gejala yang dialami Guru dan Siswa tersebut apakah benar terpapar Covid-19.
“SD 84, SD 92,SD 56, intinya kemudian ada 4 Sekolah SD yang melaporkan bahwa ada indikasi peserta didiknya dan Gurunya yang demam-demam,gejalanya ya mungkin Covid karena belum ada juga laporan secara resmi dari Dinas Kesehatan” Jelas Makmur.
Pengambilan langkah merumahkan Guru dan Siswa yang terpapar tersebut,Kadis Dikmudora itu mengatakan sudah menghentikan proses belajar mengajar selama 3 hari, dan tak menutup kemungkinan akan menaikannya lagi selama 12 hari.
“Untuk sementara lockdown untuk kelas itu 3 hari,nanti kita naikan 1 sampai 6 hari dan juga sampai 12 hari,sesuai dengan kondisi yang ada di Sekolah tersebut”. Terangnya.
Kemudian langkah antisipasi selanjutnya pihaknya telah melakukan beberapa evaluasi terkait hal itu.
“Yang sudah dilakukan kita tutup 3 hari,kemudian kita evaluasi lagi atau kita tambah waktunya sampai 6 hari,semacam upaya- upaya untuk memutus itu kita lakukan upaya penyemprotan desinfektan,kemudian memperketat kembali kaitannya dengan protokol kesehatan,di Sekolah-sekolah utamanya Guru ketika berinteraksi dengan peserta didiknya kemudian kepada Orang tua kita lebih perketat lagi” Tegasnya
Untuk Siswa Sekolah yang di locdown, ia juga menerangkan kembali melakukan pembelajaran secara daring yang sudah disiapkan oleh Sekolah.
Novi/Teramedia.id