NewsDaerah

3,7 Miliar Bakal Dikucurkan Kemenkes RI Untuk Rehab Gudang Instalasi Farmasi Kolut

359
×

3,7 Miliar Bakal Dikucurkan Kemenkes RI Untuk Rehab Gudang Instalasi Farmasi Kolut

Share this article

TERAMEDIA.ID.KOLAKA.UTARA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bakal mengucurkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2026 sebesar Rp 3,7 miliar untuk rehab berat gudang instalasi farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka Utara (Kolut).

Kesiapan Kemenkes RI untuk mengalokasikan dana rehab tersebut tidak terlepas dari upaya Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding yang beberapa hari lalu berkomunikasi langsung dengan pihak Kemenkes RI di Jakarta.

Dalam audiens bersama pihak Kemenkes, Wabup yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham, menyampaikan gambaran umum kondisi terkini gudang instalasi penyimpanan obat Kolaka Utara yang mulai retak termakan usia.

Sebab itu, untuk menjamin keamanan obat-obatan, alat kesehatan, dan produk kesehatan lainnya diperlukan relokasi gudang baru. Upaya Pemkab Kolaka Utara menghadirkan gudang instalasi farmasi baru mendapat respon positif dari Kemenkes.

Meskipun demikian, Kemenkes belum memasukan relokasi gudang farmasi di seluruh Indonesia dalam program kegiatan mereka hingga tahun 2029.

“Alhamdullilah, audiensi kami bersama Kementerian Kesehatan direspon baik, semoga apa yang menjadi harapan kita hari ini bisa segera di tindak lanjuti,” (0/05/2025bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham, menuturkan ukuran gudang farmasi Kolaka Utara terbilang kecil. Air hujan juga kerap merembet ke dalam ruangan, namun tidak sampai merusak obat.

“Hasil audiensi wakil bupati bersama Kemenkes disepakati rehab berat. Program renovasinya belum ada sampai 2029, kita rehab berat jadi dua lantai, agar obat-obatan bisa kita amankan di lantai dua,” jelas Irham.

Meski belum ada kepastian besaran anggaran rehab yang akan dialokasikan pihak Kemenkes. Namun, Kadis Kesehatan optimis Pemkab Kolaka Utara bakal mendapat kucuran dana hingga miliaran rupiah.

“Insya Allah, Kementerian Kesehatan siap membantu kita melalui DAK sebesar Rp 3,7 miliar. Meski belum ada jaminan tetapi mereka siap membantu kita. Realisasinya nanti tahun 2026 baru mulai berjalan,” tutupnya. *(AF)

 

Editor:NZ