MetroNews

Walikota Kendari Wajibkan 65 Kelurahan, Dirikan Bank Sampah

×

Walikota Kendari Wajibkan 65 Kelurahan, Dirikan Bank Sampah

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI — Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M, meresmikan Bank Sampah Merah Putih di Kelurahan Wundumbatu, Perumahan Poasia, sekaligus mewajibkan 65 kelurahan di Kota Kendari untuk mendirikan bank sampah sebagai upaya memperkuat sistem pemilahan dan pengelolaan sampah, Sabtu (6/12/2025).

Dalam sambutannya, Walikota, dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M, menegaskan bahwa pemilahan sampah harus dimulai dari masyarakat. “Kita akan sama-sama sosialisasi bagaimana pemilahan sampah yang dimulai dari rumah tangga, dan program ini akan kita jalankan mulai akhir tahun ini untuk seterusnya di tahun-tahun mendatang,” ujar Siska.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama bank sampah ini adalah mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Puuwatu, satu-satunya tempat pemrosesan akhir di Kota Kendari. Pemilahan ssejak di rumah dianggap dapat meringankan beban TPA dan memperbaiki kebersihan wilayah.

Siska juga menambahkan, bahwa sampah kini tidak hanya dipandang sebagai limbah, tetapi dapat menjadi sumber pendapatan. “Sampah bukan lagi hal yang tidak baik atau jijik. Sampah bisa menjadi peningkatan ekonomi atau pendapatan kita dengan menghasilkan uang,” tambahnya.

Selain aspek ekonomi, program bank sampah juga bertujuan membangun kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan. Wali Kota mengajak seluruh masyarakat rutin melakukan pemilahan sampah berdasarkan kategori plastik merah, hitam, dan putih, sesuai arahan pemerintah kota.

Dalam kesempatan itu, Siska mewajibkan setiap kelurahan memiliki bank sampah sendiri. “Sebanyak 65 lurah wajib membuat satu bank sampah di kelurahan masing-masing. Bagi lurah yang tidak mau mengikuti arahan, silakan tidak mengindahkan program ini,” tegasnya.

Lurah Wundumbatu, Jeriyanto, juga mengatakan bahwa warga telah mulai memilah sampah dan membawanya ke pasar sampah setiap hari Sabtu. Ia menilai antusias masyarakat meningkat setelah sosialisasi dilakukan secara menyeluruh.

Ia berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelolah sampah. “Dengan adanya bank sampah, masyarakat teredukasi untuk memilah sampah sejak di rumah dan secara tidak langsung mengurangi beban pemerintah,” ujar Jeriyanto.

Penulis:Tiwi ajabah

editor:Dony