TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI – Museum Provinsi Sulawesi Tenggara telah berdiri sejak tahun 1979 dan resmi menjadi Museum Negri Provinsi pada tahun 1951, Museum ini dibangun sebagai perwujudan visi & misi pemerintah dalam membangun wahana penelitian , pendidikan dan Wisata budaya di Kota Kendari.
Kali ini Museum Negri Kendari menjadi tuan rumah dalam seminar alat musik tradisional Nusantara, yang setiap tahunya dilaksanakan secara bergantian di berbagai museum di seluruh Indonesia, dalam pameran kalih ini turut di hadirkan alat musik tradisional yang berasal dari 31 museum seluruh Indonesia.
Kegiatan pameran ini terselenggara berkat kerja sama Museum Sulawesi Tenggara dengan Kementrian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi direktorat jendral kebudayaan serta 31 museum seluruh Indonesia. Yang berlangsung sejak tanggal 22 sampai dengan 26 November 2021.
Pertunjukan dari siswa Sekolah Dasar memainkan alat musik tradisional ,turut mengisi semarak acara, Musik bambu wangui wonua yang di mainkan berasal dari dri Kec. Wolo Kolaka , jumlah peserta yang memainkan 60 orang.
Wakil gubernur Dr. H. Lukman Abunawas, SH., MH., M.Si. terlibat langsung dalam pembukaan acara dan dalam sambutannya berharap kepada seluruh Masyarakat agar terlibat dalam proses pelestarian alat musik tradisional Khususnya yang ada di Sultra.
” Budaya tetap terus dilestarikan terutama alat musik tradisional ,seperti alat musik bambu, melalui kegiatan ini” ujarnya
Kegiatan ini resmi di buka dengan pemukulan drum yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sultra.
Lanjutan dari wawancara langsung oleh Wakil Gubenur tersebut lukman mengatakan kegiatan ini adalah merupakan program pemerintah pusat.
” Jadi pembukaan pameran musik Nusantara malam ini adalah merupakan bagian dari program pemerintah pusat, melalui kegiatan kebudayaan kementrian pendidikan dan riset dikti” ungkapnya.
Novrianti/teramedia.id