TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, ajang bergengsi bagi Kementrian Pariwisata untuk Desa Wisata se-Nusantara, baru saja berakhir . Kegiatan ini diakhiri dengan pengunguman hasil pemenang di berbagai kategori (17/11/2024).
Desa Wisata Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara salah satu finalis terbaik 50 Besar ADWI 2024 dari 6.016 Desa Wisata se-Indonesia.
Usai melewati penjurian yang cukup ketat, hingga dilakukan visitasi dewan juri langsung ke desa wisata labengki, akhirnya Desa Wisata Labengki mampu meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara 1 Kategori Desa Wisata Berkembang mengunguli nominator lainnya.
Prestasi ini menjadi sejarah baru bagi Sulawesi Tenggara yang sejak tahun 2019 mampu meloloskan perwakilan desa wisata menjadi jawara di berbagai kategori. Namun kali ini raihan prestasi Desa Wisata Labengki cukup bergengsi dengan menjadi juara 1 di level kategori desa wisata Berkembang yang belum pernah di raih jawara desa wisata asal sultra sebelumnya.
Tentu raihan prestasi ini, merupakan kolaborasi pentahelix yang dibangun dalam meperkuat segala lini pengembangan kepariwisataan khususnya di desa wisata labengki. Mulai dari masyarakat desa labengki bersama kelembagaan didalamnya, pemerintah kabupaten konawe utara, pemerintah provinsi sultra, hingga para praktisi dan pendamping, yang bersama-sama melakukan pembenahan terhadap desa wisata labengki.
Prestasi yang diraih Labengki merupakan prestasi tertinggi sepanjang Provinsi Sultra berpartisipasi dalam ajang ADWI yang dimulai sejak tahun 2021 lalu. Pada puncak penghargaan Minggu malam itu, keluar sebagai juara Desa Wisata Terbaik ialah Desa Wisata Les, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam ADWI.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli mengatakan, prestasi yang dicapai Labengki tidak terlepas dari peran semua pihak, baik Pemerintah Provinsi Sultra, Pemkab Konut, pemerintah dan masyarakat desa Labengki, serta komunitas penggiat dan industri pariwisata, seperti Jelajah Sultra, Desata, Nature Evolution, dan Astindo Sultra.
Instansi yang juga turut mendampingi seperti PLN. Jauh sebelum pengusulan ADWI, Desa Labengki turut dibina oleh Bank Indonesia Perwakilan Sultra.
“Sejak diluncurkannya ADWI tahun 2021, pemerintah provinsi selama ini terus mendampingi kabupaten/kota mulai dari proses pendaftaran, menginisiasi rapat-rapat teknis baik dalam rangka persiapan penilaian maupun saat kunjungan tim juri untuk penilaian,” kata Belli dalam siaran persnya, yang diterima awak media ini, Senin (18/11/2024).
Pemprov Sultra mulai melakukan pendampingan terhadap desa wisata sejak pendaftaran melalui laman pendaftaran online Jadesta (Jaringan Desa Wisata) yang disiapkan kemenparekraf.
Adapun di lokasi desa wisata, Pemprov Sultra menugaskan tim untuk mendampingi pemerintah desa dan Pokdarwis mempersiapkan lokus-lokus kunjungan dan secara kontinyu mengevaluasi kesiapan saat proses penilaian.
Bahkan, dalam program pembangunan kepariwisataan, Pemprov Sultra menjadikan Labengki termasuk salah satu dari 20 desa wisata prioritas di Sultra untuk dikembangkan, dengan kegiatan berupa pendampingan, berbagai pelatihan, dan studi tiru ke desa wisata kelas dunia yang dimiliki Indonesia seperti Desa Wisata Nglanggeran (Yogyakarta) dan Desa Wisata Penglipuran (Bali).
Tahun 2021 dan 2022, Pemprov Sultra juga menggelar Festival Labengki untuk mempromosikan desa wisata itu.
Sebelumnya, di penyelenggaraan ADWI 2021, Sultra berhasil meraih Juara 2 untuk Kategori Toilet, yakni Desa Wisata Liya Togo, Kabupaten Wakatobi. Saat itu, terdapat tujuh kategori penghargaan yang diserahkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (sekarang Kementerian Pariwisata).
Tujuh kategori tersebut yakni CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), Desa Digital, Souvenir (kuliner, fesyen, kriya), Daya Tarik Wisata (alam, budaya, buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.
Pada ADWI 2022, Desa Wisata Sumbersari, Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, berhasil meraih Juara 2 Kategori Daya Tarik Desa Wisata dan Desa Wisata Limbo Wolio, Kota Baubau Juara 3 Kategori Toilet.
Selanjutnya, tahun 2023, Sultra berhasil mengusung Desa Wisata Sani-Sani, Kabupaten Kolaka, meraih Juara Harapan 3 Kategori Desa Berkembang.
“Ini merupakan prestasi tertinggi yang diraih Sultra selama berpartisipasi pada ADWI sejak diluncurkan pada tahun 2021 lalu,” tambah Belli.
Pada ADWI 2024, terdapat delapan kategori penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata, yakni Daya Tarik Wisata, Amenitas, Digital, Resiliensi, Kelembagaan dan SDM, Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, dan Desa Wisata Maju.
Pertengahan Oktober lalu, pada proses final penjurian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkunjung secara langsung ke Labengki bersama dengan Tim Juri. Labengki menjadi kunjungan terakhir dari 50 desa wisata terbaik yang diumumkan Kemenparekraf.
Pada ADWI 2024 ini, sebanyak 11 desa wisata masuk kategori 500 terbaik, delapan desa kategori 300 terbaik, empat desa kategori 100 terbaik, dan satu desa kategori 50 terbaik, yakni Desa Labengki.
Desa wisata Sultra yang masuk kategori 100 terbaik pada ADWI 2024 adalah Desa Wisata Gaya Baru (Buton Selatan), Desa Wisata Wasuemba (Kabaupaten Buton), Desa Wisata Limbo Bungi (Kota Baubau), dan Desa Wisata Labengki (Konawe Utara). Sejak tahun 2021, Desa Labengki sendiri secara konsisten diusulkan sebagai desa wisata terbaik untuk berkompetisi di ADWI. (ST)
Editor:AN