NewsDaerah

PT. Vale Indonesia Tbk Tanggapi Dugaan Sungai Tercemar di Kolaka

×

PT. Vale Indonesia Tbk Tanggapi Dugaan Sungai Tercemar di Kolaka

Share this article
Foto:Salah Satu Aktifitas Pt.Vale di Pomalaa

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Beberapa hari lalu dua aliran sungai di Kecamatan Pomalaa dan Tanggetada, Kabupaten Kolaka berubah warna . Diduga terjadi pencemaran yang disebabkan adanya proses pembangunan di kawasan PT. Vale Indonesia Tbk. Terkait hal ini pihak perusahaan memberikan tanggapan sekaligus menanggapi berita yang di muat oleh teramedia.id.

Melalui Vanda Kusumaningrum selaku Head of Corporate Communication PT. Vale Indonesia Tbk, dalam pernyataan tertulis bertajuk Holding Statement, memberikan tanggapan terkait pencemaran sungai Oko-oko dan Huko-Huko dikecamatan pomalaa.

Bahwasannya saat ini, PT Vale khususnya di Kecamatan Pomalaa masih berada pada tahap konstruksi, dengan fokus pada persiapan serta pembangunan infrastruktur. Meskipun belum memasuki tahap produksi, langkah-langkah perlindungan lingkungan dan sosial telah diterapkan sejak dini untuk mengantisipasi potensi Dampak PT. Vale Pomalaa khususnya menerapkan standar Internasional Environmental, Social dan Governance (ESG) untuk memastikan setiap proyek memberikan kontribusi positif bagi manusia, lingkungan dan kemakmuran bersama.

Perusahaan menyampaikan rasa empati atas musibah yaitu banjir yang merendam sebahian area persawahan di Desa Oko-oko, kecamatan Pomalaa, serta Desa Lamendai, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka. Pihak perusahaan menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah hal yang diharapkan, karena komitmen PT. Vale adalah menjalankan operasional dengan tetap memperhatikan kaidah pertambangan yang baik, sehingga dampak negatif yang dirasakan masyarakat dan lingkungan dapat diminimalisir, termasuk tetap menjaga kualitas air di wilayah perusahaan beroperasi.

” Menghadapi intensitas hujan yang tinggi, PT. Vale terus melakukan pemantauan rutin di sejumlah pengambilan sampel (sampling point) di area operasional, termasuk area tangkapan air yang mengalir ke sungai Oko-Oko, untuk memastikan tidak terjadi gangguan terhadap kualitas lingkungan ” ujar Vanda dalam pernyataan tertulisnya dalam Holding Statement.(18/11/2025).

Lebih lanjut diungkapkan bahwa demikian pula yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Huko-Huko, Kecamatan Pomalaa, PT. Vale memastikan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi beberapa waktu terakhir yang menyebabkan pocket-pocket pond meluap dan tidak dapat menampung volume air hujan tersebut. Tim lapangan PT Vale saat ini telah melakukan sejumlah langkah perbaikan dan pengendalian untuk mengantisipasi kondisi tersebut serta meminimalkan dampak.

PT. Vale juga menegaskan senantiasa terbuka untuk bekerjasama dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan dinas terkait dalam melakukan pemantauan terhadap situasi ini.

Selain itu, tim PT. Vale melakukan pendataan serta pengumpulan informasi terkait potensi dampak terhadap lahan pertanian maupun ataupun tambak masyarakat di sekitar aliran Sungai Huko-Huko. Pihak Perusahaan terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk pengawas dari lembaga pemerintah, demi penanganan isu ini secara menyeluruh.

PT. Vale memahami pentingnya menjaga dialog yang terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil dan media.

PT Vale berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang jelas, transparan, dan dapat diverifikasi mengenai kinerja keberlanjutan kami, serta menyambut masukan konstruktif untuk memperkuat praktik yang kami jalankan. Seluruh rencana pengelolaan lingkungan dan sosial kami, termasuk AMDAL, RKL, dan RPL, disusun melalui proses konsultasi publik agar aspirasi masyarakat dapat didengar dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan. (AN)

Editor:NZ