TERAMEDIA.ID, KENDARI – Pejabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan tujuh arahan Presiden Republik Indonesia soal isu Global. Semua daerah mesti mempersiapkan diri guna menjawab perubahan dan kesejahteraan masyarakat.
Andap menerangkan presiden Republik Indonesia mengingatkan kita sebagai unsur pemerintah agar mengetahui perkembangan ekonomi Global saat ini. Pasalnya, dunia saat ini tidak baik-baik saja, semakin tidak jelas dikarenakan adanya ketidak pastian ekonomi global.
“Mengingat ekonomi global betul-betul tidak gampang diprediksi. Bahasannya beliau (Presiden) seperti itu,” ungkap Andap saat, Apel Gabungan di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin (6/11/2023).
Selanjutnya Kata Andap, presiden juga mengingatkan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat mempengaruhi negara berkembang sehingga solar ditarik semua ke Amerika.
“Apa hubungannya? tentu rekan-rekan bisa melihat sendiri kenaikan solar ketika di kurs ke rupiah,” paparnya.
Lebih lanjut, mantan kapolda Sultra ini menerangkan, ada tujuh Atensi Presiden RI yaitu :
Pertama, pemerintah provinsi di minta untuk mengendalikan Inflasi, jaga stabilitasi harga kebutuhan pokok dengan memantau harga asli dipasar dan turun langsung ke lapangan jika terjadi masalah agar segera lakukan intervensi.
Kedua, Antisipasi dampak super El-Nino bagi penurunan produksi komunitas utama bahan pokok, waspadai potensi kebakaran lahan dan hutan. Jika daerah tidak mampu mengatasi maka segera berkoordinasi ke Kementerian dan Lembaga terkait
Ketiga, terkait pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi investasi. Keran jaminan pelayanan dan perizinan bagi investor diupayakan sederhana dan cepat serta fasilitasi jaga tata kelola jangan ada pungutan. Hal itu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sultra.
“Ketika ada investor buka satu proyek disini niat untuk memberikan kesempatan diisi juga bukan ASN semua, isinya ada wiraswasta ada pegawai lain,” ujarnya.
Keempat, Pj Gubernur diminta untuk mengalokasikan anggaran Stimulus ekonomi. Sedang pemerintah diminta untuk mengeluarkan Bantuan Sosial, melaksanakan Pasar Murah seperti yang telah dilakukan Pemerintah Pusat.
Pemerintah memberikan bantuan sejak April sampai dengan Desember 2023, dan Pemprov diminta untuk memberikan bantuan agar rakyat tenang utamanya produk dalam negeri seperti yang bersumber dari UMKM.
Kelima, pemerintah provinsi diminta untuk medukung program prioritas pemerintah.
“Sehingga bukan maunya Anda Budi Revianto, itu maunya Presiden RI sesuai dengan kebijakan nasional, tolong rekan-rekan tim anggaran termasuk juga tim pengendalian inflasi pedoman arahan dari pimpinan kita,” bebernya.
Keenam, dalam menyikapi tahun politik, pemerintah provinsi diminta untuk memberikan dukungan kepada penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, TNI-Polri.
“Termasuk juga pengamanan pemilihan segerakan anggaran tidak ada keberpihakan dan ASN harus netral dan jaga kerukunan apabila terjadi pertikaian segera selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Ketujuh, evaluasi terhadap kinerja kita semua atas langkah-langkah atau tindaklanjut
“Jadi saya sampaikan dari awal saya datang kalau teman-teman tidak mau mengeksekusi itu, sebelum saya dieksekusi oleh pimpinan, saya akan eksekusi juga yang paling tinggi tidak mau kita eksekusi juga karna saya menjalankan amanah,” ungkapannya.
Olehnya Andap menyampaikan, tidak akan merespon bahasan lalu, namun bekerja untuk kebaikan Sultra kedepan dan menghindari fiksi.
“Kemudian informasi yang lain sistem surat masuk keluar itu sudah selesai kemarin di lingkungan Sekretariat Daerah sudah berjalan,” terangnya.
“Tolong teman-teman laksanakan itu untuk mempercepat kinerja. itu sumbangsih saya selaku Pj Gubernur kepada teman-teman. Termasuk juga besok saya akan memimpin Rakor pembuatan produk rancangan peraturan daerah untuk data presisi,” tutupnya.*(ST).