TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Pengelolaan Pasar Basah Mandonga, diambil alih oleh Pemerintah Kota Kendari, dalam hal ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari.
Hal tersebut menyusul, berakhirnya masa kontrak PT Kurnia dengan pasar pada 10 Februari mendatang.
Rahmat, salah satu pedagang di Pasar Basah Mandonga menyambut baik langkah Pemerintah Kota Kendari tersebut, mengingat hingga akhir masa kontrak PT Kurnia, para pedagang belum merasakan upaya perbaikan pasar seperti yang telah dijanjikan.
Padahal kata dia, para pedagang yang berada didalam pasar rutin membayar retribusi setiap bulan, namun hal tersebut tidak sejalan dengan apa yang mereka harapkan.
“Kami pedagang ini berjualan disini bayar, kami berharap para pembeli itu masuk ke dalam. Kita yang bayar meja kita yang bayar perbulan selama berapa tahun apa kita dapat?,” ungkapnya saat diwawancara, Senin (23/1/2023).
Ia mengharapkan Perumda Kota Kendari nantinya dapat menyediakan jalur khusus yang bisa dilewati oleh para pembeli menuju lapak pedagang, untuk memudahkan pembeli masuk.
“Seperti umpamanya, ini kan jalur pembeli ada itu meja yang ada didepan tidak boleh halangi pembeli masuk, harus leluasa masuk pembeli supaya yang punya meja bagian sudut seperti saya punya meja karena tidak akan bisa masuk pembeli kesana kalau dihalangi meja apa lagi kalau ada benda-benda yang tidak penting yang menghalangi,” jelasnya.
Selain itu, Ia meminta Perumda meningkatkan keamanan dan pengawasan pasar dengan menempatkan Security, pada tiap-tiap area pasar.
“Cuma satu saya minta juga apa lagi kami penjual daging seperti ikan dan ayam kan rata-rata barangnya semua cuma hanya ditutup saja. Kalau ada security yang ditempatkan memang khusus ditempat satu ruangan biar bisa kontrol dan awasi kita,”katanya.
Kemudian, Ia juga berharap, Perumda menghadirkan pusat pelayanan pengaduan yang diperuntukan baik itu bagi pedagang maupun pembeli.
Reporter: Novrianti