NewsMetro

Penampakan Sapi Kurban Presiden Joko Widodo di Sultra, Beratnya Mencapai 850 Kg

140
×

Penampakan Sapi Kurban Presiden Joko Widodo di Sultra, Beratnya Mencapai 850 Kg

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Inilah penampakan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki bobot jumbo, rencananya sapi ini akan dibawa ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) satu pekan jelang Lebaran Idul Adha 2023.

Sapi bernama Markoseng, berjenis limosin ini berusia 4 tahun dengan bobot mencapai 850 kg yang dibeli dengan harga kurang lebih Rp100 juta.

Peternak Sapi, Edi Ardianto mengaku senang dan bangga saat Markoseng terpilih menjadi sapi kurban untuk orang nomor satu di Indonesia itu, bahkan dirinya sempat tak menyangka usai sapinya itu dipilih oleh kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra.

Setelah sebelumnya ia juga bersama dengan dua peternak lainnya menyambangi kantor Distanak Sultra untuk mengusulkan hewan ternaknya itu.

“Kita masukkan usulan kemarin mungkin sekitar 1 bulan yang lalu lah,  yang menilai itu dari pihak dinas, disitu ada beberapa pilihan sapi tapi sapi disini yang terpilih. Mungkin salah satunya karena bobot sapinya,” ungkapnya, Kamis (25/5/2023).

“Tahun 2022 kemarin pak gubernur juga beli sapi disini untuk kurbannya. Tapi kalau untuk presiden baru pertama kali,” sambungnya.

Ia menuturkan, jika sapi kurban milik Jokowi itu tak mendapatkan perlakuan khusus, namun hanya diberi makanan secara rutin.

Pemberian pakan berupa rumput gajah, yang dicampur dengan dedak, kosentrat dan juga beberapa tambahan vitamin dari Dinas Kesehatan.

Ia juga menyampaikan bahwa ternak miliknya telah mendapatkan vaksinasi, sehingga aman untuk dijadikan kurban ketika hari raya Idul Adha.

“Termasuk sapi kurban milik Jokowi, sudah dicek kesehatannya. Rencananya 1 Minggu sebelum pelaksanaan kurban akan dibawa, dengar kabar ke Baubau,” ucap warga Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan ini.

Perlu diketahui, sapi ternak miliknya saat ini sekiranya  berjumlah 20 ekor yang terdiri dari beberapa jenis diantaranya Bali, Simental, Perah, dan Limosin.

Biasanya, masyarakat yang ingin berkurban membeli sapi jenis Bali sebab harganya jauh lebih murah dari jenis sapi lainnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan pemilihan sapi dan penentuan titik lokasi pemotongan selalu berbeda setiap tahunnya.

Dimana spesifikasi sapi kurban dan penentuan titik lokasi pemotongan ditentukan oleh Kementerian Peternakan dan Sekretariat Kepresidenan Negara.

Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasi jika nantinya pihak kementerian telah menyampaikan spesifikasi sapi kurban presiden, Distanak sudah punya pilihan yang tersebar di Sultra.

 

“Seperti tahun 2022 lalu, sapi kurban presiden berasal dari Unaaha Kabupaten Konawe dan disembelih di daerah Pasar Wajo Kabupaten Buton,” pungkasnya.

Reporter: Novi