TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Momentum terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang baru telah menjadi harapan baru bagi pembangunan di berbagai sektor strategis daerah, salah satunya adalah sektor pariwisata. Dalam lima tahun ke depan, sektor ini diharapkan menjadi fokus utama kebijakan pembangunan, mengingat potensi wisata yang dimiliki Kota Kendari sangat besar namun belum tergarap secara optimal. Keberadaan pemimpin baru memberikan optimisme tersendiri bagi masyarakat dan pelaku pariwisata, untuk melihat perubahan positif dan percepatan pembangunan kepariwisataan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai sektor yang memiliki keterkaitan langsung dengan berbagai bidang lainnya, pariwisata dinilai memiliki efek berlipat yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi masyarakat. Tidak hanya menyasar jumlah kunjungan wisatawan semata, pembangunan sektor pariwisata sejatinya berdampak besar pada pertumbuhan sektor lain seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perhotelan, jasa transportasi, kuliner, hingga industri ekonomi kreatif. Karena itu, kepemimpinan yang baru diharapkan memiliki visi yang kuat untuk mendorong pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Konsep pembangunan pariwisata yang berbasis potensi lokal perlu menjadi fondasi utama kebijakan pemerintah daerah, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan, pelibatan masyarakat secara aktif, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan tertinggi di daerah sangat menentukan arah dan strategi pengembangan sektor pariwisata. Oleh karena itu, sinergi antara pimpinan daerah dengan instansi teknis seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari menjadi mutlak diperlukan, agar setiap langkah pembangunan dapat terintegrasi dan tepat sasaran.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Kota Kendari, Hj. Sasriati, pihaknya menaruh harapan besar terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari untuk dapat menciptakan langkah-langkah strategis yang mampu memperkuat pembangunan infrastruktur penunjang sektor pariwisata. Ia juga menekankan pentingnya membangun kerja sama lintas sektor atau kolaborasi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, serta media dalam satu gerakan bersama untuk kemajuan pariwisata daerah.
“Harapan kami selaku lembaga teknis kepariwisataan Kota Kendari, ke depannya dua pemimpin kota Kendari bisa membuka langkah-langkah strategis pada penguatan infrastruktur penunjang kepariwisataan, kolaborasi pentahelix, penguatan sumber daya manusia kepariwisataan, dan pengembangan destinasi ikonik Kota Kendari,” ungkap Hj. Sasriati, pada 27 Mei 2025 lalu.
Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa upaya peningkatan kualitas destinasi wisata tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang konsisten, dan pelibatan seluruh stakeholder. Infrastruktur pendukung seperti akses jalan ke objek wisata, fasilitas umum, serta konektivitas antar destinasi menjadi elemen penting yang harus segera dibenahi. Selain itu, penguatan kapasitas SDM kepariwisataan juga menjadi prioritas, terutama dalam aspek pelayanan, pengetahuan budaya lokal, serta kemampuan promosi dan digitalisasi pariwisata.
Pengembangan destinasi ikonik juga menjadi salah satu harapan besar yang disampaikan Dinas Pariwisata. Destinasi ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik utama wisatawan, tetapi juga menjadi representasi dari identitas Kota Kendari sebagai daerah yang kaya akan keunikan alam, budaya, dan potensi kreativitas warganya. Sejalan dengan itu, perlu adanya keseriusan dalam memperkuat branding kota melalui promosi yang terarah dan berbasis data, baik melalui media konvensional maupun platform digital.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang tidak hanya fokus pada peningkatan angka kunjungan wisatawan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat lokal yang terlibat langsung dalam aktivitas pariwisata. Strategi pembangunan pariwisata yang berpihak kepada rakyat, mengutamakan keadilan sosial, dan memperhatikan kelestarian lingkungan menjadi kunci utama dalam menjadikan Kendari sebagai destinasi wisata unggulan yang kompetitif.
Dalam konteks ini, harapan terhadap arah kebijakan strategis yang diambil oleh pemimpin daerah sangat tinggi. Bukan hanya dari pelaku pariwisata, tetapi juga dari masyarakat luas yang menantikan perubahan nyata dalam pengelolaan sektor ini. Dengan strategi yang tepat, kepemimpinan yang visioner, dan komitmen kuat terhadap kemajuan daerah, sektor pariwisata Kota Kendari diyakini akan tumbuh menjadi salah satu penopang utama ekonomi lokal yang memberikan manfaat luas bagi seluruh elemen masyarakat.
Kini, saatnya mewujudkan harapan tersebut secara bersama-sama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Perlu keterlibatan aktif masyarakat, pelaku usaha, komunitas, dan seluruh pihak yang mencintai Kota Kendari untuk bersama-sama membangun dan menjaga destinasi wisata yang ada. Sinergi yang kuat antar semua elemen ini akan menjadi pondasi kokoh bagi pengembangan pariwisata yang tidak hanya indah secara tampilan, tetapi juga kuat dalam nilai, manfaat, dan daya saingnya.
Karena pada akhirnya, pariwisata bukan hanya soal tempat dan fasilitas, tetapi tentang bagaimana sebuah kota memperlihatkan wajahnya kepada dunia. Dan wajah itu adalah cerminan masa depan yang hendak dibangun – masa depan yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan untuk seluruh warga Kota Kendari.*(ADV-AN).
