News

Pelepasan Sebanyak 46 Orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra 2024

140
×

Pelepasan Sebanyak 46 Orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra 2024

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pelepasan sebanyak 46 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat ( 3/5/2024).

Dimana terdiri dari 6 orang Panitia PPIH Arab Saudi, PPIH Kloter dan Pembimbing Ibadah sebanyak 10 orang, PHD 15 orang dan Tim TKHI sebanyak 15 orang.

Mewakili Pj. Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio melepas petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.

Dalam sambutannya Sekda menyampaikan beberapa pesan Pj. Gubernur kepada petugas haji seperti memperbaiki niat bahwa dalam menunaikan haji hanya untuk memperoleh ridha dari Allah SWT.

Kemudian senantiasa menjaga kekompakan dan sinergitas baik dengan jemaah, maupun dengan sesama petugas.

“Yang paling penting menjaga stamina, dan kesehatan. Mengingat petugas haji memiliki tugas yang ekstra, yang lebih menuntut kebugaran dan kesehatan. Jadi konsumsi vitamin dan lainnya,” ucap Sekda.

Terlebih menurutnya, para petugas haji berniat dengan ketulusan, kesungguhan untuk mengemban amanah sebagai petugas baik pada bidang layanan umum, bimbingan ibadah, dan layanan kesehatan.

Dimana senantiasa mengedepankan bimbingan jemaah dan memberikan prioritas kepada jemaah khususnya lansia untuk mendukung dan menyukseskan tagline haji tahun ini yaitu “Haji Ramah Lansia, Mabrur, Sehat, Barokah”.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Muhammad Saleh menekankan para CJH harus mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Peningkatan jumlah calon jemaah haji tentunya harus diimbangi dengan peningkatan layanan kepada jemaah sehingga bisa memberikan layanan yang maksimal,” katanya.

Saleh berpesan kepada para petugas haji Sultra agar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan optimal, baik dalam pelayanan dan pembinaan maupun dalam perlindungan jemaah haji.

“Jemaah haji yang dilayani dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda sehingga diperlukan kesabaran dalam menjalankan tugas,” tegasnya. (NV)

editor:DN