TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Kendari akan berangkatkan sebanyak 24 atlit sepak bola perwakilan Kota Kendari dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan digelar di Kabupaten Buton dan Kota Baubau pada 26 November hingga 3 Desember 2022 mendatang.
Untuk melakukan pendampingan, kurang lebih 5 pelatih juga akan diberangkatkan ke lokasi Porprov pada Jumat (18/11/2022) untuk mengikuti teknikal meeting pada 19 November guna menentukan waktu pertandingan.
Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan cabor sepak bola menjadi penting dan strategis untuk Kota Kendari, menurutnya apalagi Kota Kendari ini pusatnya para atlit.
“Cabor sepak bola ini sebagai cabor yang tidak hanya prestasi tapi prestise atau wibawa. Beda dengan kabupaten kota lain di sultra. Jumlah kontingen Kendari sendiri kurang lebih 800 orang,” terangnya.
Ia berharap hasil perjuangan pengurus PSSI, pelatih, dan pemain nantinya akan peroleh medali emas dan menjadikan juara umum bagi Kota Kendari.
“Walaupun Kota Kendari mendapat juara umum, namun jika cabor sepak bola ini tidak juara sama kayak makan sayur bening dan kurang garam. Begitu pentingnya cabor sepak bola ini,” katanya.
Tak lupa ia berpesan agar peserta optimis dan semangat memberikan yang terbaik, jaga kekompakan, menjaga kesehatan, keselamatan baik itu diri pribadi maupun kontingen Kota Kendari khususnya yang akan berangkat cabor sepak bola, termasuk menjaga marwah Kota Kendari.
Ketua PSSI Kota Kendari, Ahmad Marhadi mengatakan, persiapan pihaknya sudah sampai 100 persen untuk bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022.
Kata dia, para atlit telah melakukan seleksi kemudian latihan rutin pagi sore selama setahun, dan dirinya optimis timnya akan memperoleh medali emas cabang olahraga sepak bola untuk Kota Kendari di ajang Porprov Sultra.
“Untuk capai target itu porsi latihan kita tambahkan. Tentunya kita tambah dengan konsumsi yang kita fokuskan ke gizinya,” tuturnya.
Ahmad menyebut pihaknya selalu menanamkan disiplin terhadap waktu kepada para peserta.
“Latihan disiplin itu kuncinya, sejauh ini sudah siap 100 persen. Untuk atlit ini rata-rata usia 21 tahun ke bawah sebagaimana aturan,” ucapnya.
Novrianti/teramedia.id