TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Memasuki musim kemarau, status kewaspadaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus ditingkatkan.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari menyebutkan, tren kasus karhutla periode Januari – Desember mencapai 253 kasus di 2023.
Sementara untuk periode Januari – September terdapat 55 kasus kebakaran di Kota Kendari pada 2024.
Plt. Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Kendari, Satriyawan Abu Yasid menyebut, kebakaran ini didominasi oleh arus pendek listrik sebanyak 37 kasus di 2024.
Disusul faktor lain, seperti karhutla sebanyak 6 kasus, sementara untuk kasus kebakaran akibat kompor dan gas terdapat 9 kasus, selebihnya masih belum diketahui penyebab pastinya.
“Jadi memang 3-4 bulan terakhir itu dia meningkat, makanya kita itu waspada memang diakhir tahun,” ungkapnya, Kamis (12/9/2024).
Mengingat kasus kebakaran paling banyak didominasi arus pendek listrik, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memperhatikan sistim kelistrikan dirumahnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak membakar sampah sembarangan dan juga membuang puntung rokok disembarang tempat.
“Karena itulah salah satu penyebab terjadi kebakaran, karena kelalaian kita sendiri,” ucapnya.
Terlebih ia menuturkan, memasuki musim kemarau semakin mudah untuk terjadi kebakaran.
“Kita berharap kepada masyarakat, bagaimana sedini mungkin menginformasikan kepada pihak Damkar apabila terjadi kasus kebakaran dengan menginformasikan melalui kontak kami,” tutupnya. *(NV)
Berikut kontak Damkar yang dapat dihubungi ketika terjadi kebakaran di Kota Kendari.
Via telpon : 04013122113
Via Wa : 082311173113