TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Melihat lapak-lapak milik pedagang yang kosong dan sepi pembeli, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal merombak dan menata ulang Pasar Sentral Wua-Wua, yang terletak di Jln MT Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kendari, Riski Brilian Pagala, saat meninjau pasar Sentral Wua-Wua pada 30 Januari lalu.
Ia mengatakan, Pasar Sentral Wua-Wua bakal diremajakan untuk menggait pedagang agar kembali berjualan ditempat tersebut, sehingga para pembeli kembali ramai.
Selain itu, diharapkan pasar tersebut dapat menampung pedagang yang berjualan di pasar ilegal seperti Pasar Panjang dan pedagang yang terletak di depan salah satu Kampus di Kota Kendari.
“Jadi memang pasar ilegal ini beberapa ada di dekat-dekat sini juga banyak sekali,” ungkapnya saat meninjau Pasar Sentral Wua-Wua.
Ia juga mengatakan, Pemkot Kendari harus segera merespon masalah ini, sehingga tidak berdampak kepada kehidupan ekonomi masyarakat.
“Kalau misalnya pasar-pasar legal kita ini masih bisa menampung teman-teman. Maka kita tampung, kalau kemudian tidak berarti itu harus menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah. Harus menghadirkan sebuah pasar lagi untuk bisa menampung teman-teman kita,” tuturnya.
“Jadi saya selalu titipkan kepada teman-teman Dinas Perdagangan, dikoordinasikan sekiranya bisa ditegur mendekatkan komunikasi secara persuasif seperti apa maunya teman-teman itu,”tambahnya.
Sementara, Kadis Disperindagkop dan UKM, Alda Kesutan Lapae mengatakan, bahwa sebenarnya Pejabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu telah memiliki rencana mengembalikan Pasar Sentral Wua-Wua seperti pada tahun 90 an, Sabtu (4/2/2023).
“Jadi ini rencananya dibongkar saja ini yang depannya, supaya pedagang itu los langsung menghadap ke jalan, kedua bagian atap bangunan ini ada kebocoran kemudian itu akan ditutup, pagar dan got akan ditutup. Supaya akses pedagang tidak terlalu susah masuk ke dalam pasar,” ucapnya.
Ia memastikan, ketika Pasar Sentral Wua-Wua telah dibenahi, pihaknya akan mencoba berkoornasi dengan pasar ilegal.
“Kita arahkan mereka supaya bisa kembali berdagang ditempat ini,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika 80 persen pedagang yang ada di Pasar Panjang memiliki kios di Pasar Sentral Wua-Wua. Ia berharap pedagang yang dulunya meramaikan pasar tersebut bisa kembali berjualan ditempat itu.
Reporter : Novrianti