InternasionalNews

Konsep Clean, Green and Blue Singapura Jadi Inspirasi Wali Kota Kendari Wujudkan Kota Bersih dan Hijau

×

Konsep Clean, Green and Blue Singapura Jadi Inspirasi Wali Kota Kendari Wujudkan Kota Bersih dan Hijau

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Pengalaman Singapura dalam menerapkan konsep Clean, Green and Blue menjadi inspirasi bagi Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan di Kota Kendari.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Kursus Pemantapan Pemimpin Daerah (KPPD) 2025, yang mempertemukan para kepala daerah untuk mempelajari langsung sistem pengelolaan lingkungan terintegrasi dari negara yang dikenal paling bersih di dunia.

Dalam sesi pembelajaran bersama Mr. Colin Goh, Director of Waste Infrastructure Operations & Management Division di National Environment Agency (NEA) Singapore, Selasa (11/11/2025), para peserta memperoleh wawasan tentang strategi Singapura menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam melalui filosofi Clean, Green and Blue — bersih, hijau, dan biru.

Colin Goh menjelaskan, keterbatasan lahan justru menjadi pendorong utama inovasi pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular di Singapura. Negara tersebut hanya memiliki satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yakni Pulau Semakau, yang dipastikan beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

“Jika tingkat pembuangan seperti saat ini berlanjut, TPA Semakau akan mencapai kapasitas maksimum pada tahun 2035” ujar Colin Goh.

Keberhasilan Singapura bertumpu pada sinergi tiga pilar utama — pemerintah sebagai regulator, industri sebagai inovator, dan masyarakat sebagai penggerak perubahan perilaku.
Kampanye nasional seperti Say Yes to Waste Less dan Recycle Right berhasil membentuk budaya tanggung jawab lingkungan di tingkat rumah tangga dan komunitas.

Negara tersebut menghasilkan sekitar 18.000 ton sampah per hari, di mana 50% didaur ulang dan 48% diubah menjadi energi listrik. Abu hasil pembakaran diolah kembali menjadi material konstruksi ramah lingkungan melalui inovasi NEWSand.
Untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang, pemerintah Singapura menetapkan Singapore Green Plan 2030 dan Zero Waste Masterplan, dengan target memperpanjang usia TPA Semakau melampaui 2035, mengurangi sampah ke TPA sebesar 30% per kapita per hari, dan meningkatkan tingkat daur ulang nasional hingga 70% pada tahun 2030.

Selain itu, TPA Semakau menjadi satu-satunya TPA di dunia yang dibangun di atas laut dengan konsep ramah lingkungan, sekaligus difungsikan sebagai pusat ekowisata dan riset biodiversitas laut.

Melalui Resource Sustainability Act (RSA), Singapura menutup siklus pengelolaan sampah kemasan, elektronik, dan makanan, dengan kebijakan seperti deposit refund scheme untuk botol minuman, biaya kantong plastik di supermarket besar, serta penerapan sistem Extended Producer Responsibility (EPR).

Sebagai bagian dari kegiatan KPPD, peserta juga mengunjungi TuasOne Waste-to-Energy (WtE) Plant, fasilitas modern berkapasitas 3.000 ton sampah per hari dengan daya pembangkit 2 × 66,3 MW. Fasilitas ini mampu mengurangi volume sampah hingga 90% dan menghasilkan sekitar 2.800 MWh listrik per hari. Proyek tersebut dijalankan dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership (PPP), menggunakan teknologi gas buang rendah emisi untuk memastikan operasional yang ramah lingkungan.

Bagi Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, pengalaman ini menjadi inspirasi konkret dalam memperkuat kebijakan pengelolaan lingkungan di daerah. Ia menilai, konsep Clean, Green and Blue menunjukkan bahwa keberhasilan lingkungan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi, kedisiplinan, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami melihat bagaimana disiplin, teknologi, dan kesadaran publik berpadu menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi kami untuk memperkuat arah pembangunan Kendari agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga hijau dan ramah lingkungan” ujar Wali Kota Kendari usai kunjungan lapangan di TuasOne Waste-to-Energy Plant.

Dengan semangat pembelajaran dari Singapura, Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk mengadopsi prinsip Clean, Green and Blue dalam setiap kebijakan pembangunan kota.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Kendari yang Semakin Maju, Bersih, Hijau, dan Berdaya Saing.*(MW)

editor:DN