TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Guna memastikan pelayanan terhadap pasien Demam Berdarah Degue (DBD) berjalan baik, Komisi III DPRD Kota Kendari tinjau RSUD Kota Kendari, Senin (29/1/2024).
Tidak hanya Rumah sakit, Komisi III DPRD Kota Kendari juga meninjau beberapa Fasilitas kesehatan lainnya yaitu Puskesmas Poasia dan Puskesmas Lepo-Lepo.
Ditengah lonjakan kasus DBD, pihak DPRD kota Kendari memastikan seluruh sarana prasarana pendukung proses pelayanan terhadap masyarakat Kota Kendari berjalan baik.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan melonjaknya pasien DBD harus didukung dengan ruang perawatan yang memadai.
“Apa yang menjadi kendala atau masalah dipelayanan memang harus disampaikan, misalkan Dokter harus menyampaikan jika ada kekurangan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga memastikan bahwa pasien kurang mampu telah tercover oleh BPJS.
“Karena BPJS merupakan hal yang sangat sentral di masyarakat,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya meminta kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari untuk menindaklanjuti kekurangan fasilitas yang ada di RSUD Kota Kendari, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita akan tetap intervensi lewat APBD kalau memang memungkinkan dalam proses perencanaan anggaran, saya rasa tidak ada masalah karena untuk meningkatan pelayanan kita,” tuturnya.
Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Kendari, drg. Fauziah mengatakan ruang perawatan pasien DBD di RSUD Kota Kendari memang selalu penuh lantaran melonjaknya kasus DBD.
“karena badnya full apa boleh buat, terpaksa ada yang menginap di IGD, yang semestinya untuk tempat opservasi,” jelasnya.(NV)
editor:DN