NewsDaerahKesehatan

Kolut Menjadi Kabupaten Ketujuh di Sultra yang Mendeklarasikan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan

182
×

Kolut Menjadi Kabupaten Ketujuh di Sultra yang Mendeklarasikan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan

Share this article

TERAMEDIA.ID.KOLAKA.UTARA – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara resmi mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dalam agenda mendukung program Kabupaten Sehat tahun 2025 yang diselenggarakan di Hotel Berlian, Sabtu (28/09/2024)

 

Acara dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Kolaka Utara, Yusmin, S.Pd.,MH., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa, Direktur BPD Kolaka Utara, kepala puskesmas, serta programer kesehatan lingkungan.

 

Dalam sambutannya, Yusmin, S.Pd, MH menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mencapai target nol persen buang air besar sembarangan.

 

“Kita perlu bersinergi, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk mewujudkan Kolaka Utara yang sehat dan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Ini bukan hanya soal sanitasi, tapi juga membangun perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

 

Selain itu, Yusmin juga menghimbau seluruh desa dan kelurahan untuk tidak hanya bebas dari ODF, tetapi juga terus menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat di setiap lapisan masyarakat. Dengan target pada tahun 2025, Kolaka Utara diharapkan mampu naik kategori dari Padapa menjadi Wiwerda dalam penilaian kabupaten sehat.

 

Kepala dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara, Hj. Usnia, SKM, M.KM, turut memberikan apresiasi terhadap komitmen Kolaka Utara dalam upaya memperbaiki sanitasi lingkungan.

 

“Kolaka Utara kini menjadi kabupaten ketujuh di Sultra yang mendeklarasikan ODF, setelah Kendari, Buton, Baubau, dan Kolaka. Capaian ini adalah langkah besar menuju lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.

 

Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara menekankan komitmen untuk menyukseskan program ODF ini dengan melibatkan 16 puskesmas dan laboratorium kesehatan di wilayah Kolaka Utara. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 13 dokter ahli yang sedang melanjutkan pendidikan untuk memperkuat sektor kesehatan di masa mendatang. *(AF/M)