TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Kolaborasi lintas sektor kini menjadi strategi penting dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata daerah. Di Kota Kendari, sinergi antara Tim Penggerak PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) terus diperkuat guna mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro dan pengrajin lokal.
Kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas antar lembaga, tetapi menyentuh langsung lapisan masyarakat yang menjadi aktor utama dalam ekonomi kreatif. Kolaborasi ini berfokus pada pembinaan, pelatihan, dan promosi produk-produk unggulan daerah yang berpotensi menjadi cendera mata khas Kota Kendari sekaligus meningkatkan daya tarik wisata. Ketiganya memiliki peran strategis dalam ekosistem pengembangan ekonomi kreatif dan telah menunjukkan kinerja nyata melalui berbagai program dan kegiatan lapangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Kendari, Hj. Sasriati, mengungkapkan bahwa sinergi antara ketiga unsur tersebut tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, program-program PKK memiliki irisan yang kuat dengan program-program pengembangan ekonomi kreatif yang diinisiasi oleh dinasnya. Ia menegaskan bahwa sinergi ini sudah berlangsung dan terus ditingkatkan agar dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Kolaborasi antara PKK, Dekranasda, dan Dinas Pariwisata saat ini saling menunjang, terutama dalam hal pembinaan dan pengembangan ekonomi kreatif serta pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk nyata kolaborasi adalah dalam upaya memajukan produk unggulan daerah yang bisa menjadi souvenir khas dan mampu meningkatkan daya tarik wisata,” ujar Sasriati, Jumat (24/5/2025).
Sasriati menjelaskan, Dinas Pariwisata turut aktif menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kepada pengrajin lokal agar mampu meningkatkan kualitas produk, baik dari sisi bahan baku, desain, hingga pengemasan. Peningkatan kualitas ini penting agar produk yang dihasilkan tidak hanya layak jual di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional, nasional, bahkan internasional.
“Dalam pelatihan itu, para pelaku ekraf dibekali keterampilan seperti inovasi desain, teknik produksi yang efisien, pengemasan menarik, hingga pemasaran digital. Kami ingin produk lokal Kendari memiliki daya saing tinggi, dan yang paling penting adalah keberlanjutan usaha dari para pengrajin dan pelaku UMKM,” tambahnya.
Selain dari sisi teknis produksi, pendekatan sosial dan kultural juga menjadi aspek penting dalam pembinaan. Di sinilah peran PKK dan Dekranasda menjadi sangat vital. Kedua lembaga ini memiliki akses langsung kepada komunitas masyarakat, terutama para ibu rumah tangga dan kelompok perempuan kreatif yang selama ini sudah aktif memproduksi berbagai kerajinan tangan, makanan olahan khas daerah, hingga kain tenun tradisional.
PKK dan Dekranasda menggunakan pendekatan berbasis komunitas untuk menjaring, membina, dan mendampingi para pelaku usaha mikro. Mereka menjadi jembatan antara pelaku kreatif dengan pemerintah daerah, serta pihak-pihak lainnya yang dapat mendukung tumbuhnya industri kreatif berbasis kearifan lokal. Melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, kelompok-kelompok ini didorong untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya agar lebih profesional dan berdaya saing.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Ny. Hj. Sri Lestari Imran, juga turut menyuarakan pentingnya pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif. Menurutnya, kolaborasi yang dilakukan bukan sekadar rutinitas kegiatan, tetapi menjadi sebuah gerakan bersama untuk membangkitkan potensi lokal.
“Banyak sekali potensi di lingkungan kita yang belum tergarap optimal. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa para ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan dan kreativitas bisa dibina dan diberi akses untuk mengembangkan usahanya. Kami ingin memastikan bahwa produk buatan warga Kota Kendari bisa dikenal luas dan menjadi kebanggaan daerah,” ungkap Sri Lestari.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Kendari menambahkan bahwa pihaknya selama ini aktif melakukan pendataan, kurasi, dan pendampingan kepada para perajin. Produk-produk yang dinilai memiliki potensi akan didorong untuk dipromosikan melalui berbagai event, baik lokal maupun nasional. Selain itu, Dekranasda juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pengrajin binaannya.
Kolaborasi ini juga diperkuat melalui kegiatan promosi yang masif. Ketiga pihak secara aktif terlibat dalam penyelenggaraan berbagai event publik seperti pameran UMKM, bazar kuliner, fashion show, hingga festival budaya yang menampilkan produk-produk hasil karya masyarakat Kendari. Event-event ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga berfungsi sebagai panggung apresiasi dan motivasi bagi pelaku usaha lokal untuk terus berinovasi dan berkarya.
Sebagai contoh, dalam berbagai pameran yang digelar oleh Disparekraf, stan-stan yang menampilkan produk lokal hasil binaan PKK dan Dekranasda selalu menjadi sorotan pengunjung. Antusiasme masyarakat terhadap produk-produk tersebut menunjukkan bahwa potensi pasar sangat besar, tinggal bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya secara konsisten.
Selain event konvensional, strategi pemasaran digital juga mulai digalakkan. Dinas Pariwisata mendorong para pelaku ekraf untuk menggunakan platform digital seperti media sosial, marketplace, dan website untuk memperluas jangkauan pemasaran. Dalam pelatihannya, para pelaku UMKM dibekali cara membuat katalog digital, memotret produk secara menarik, serta membuat konten pemasaran yang mampu menarik perhatian konsumen.
Pemerintah Kota Kendari melalui Disparekraf juga terus membuka ruang bagi kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan sektor swasta dan akademisi. Dengan demikian, sinergi ini tidak hanya mencakup pemberdayaan dan promosi, tetapi juga menjadi gerakan bersama untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inklusif di Kota Kendari.
Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui strategi kolaboratif lintas sektor, Kota Kendari diharapkan mampu mencetak lebih banyak pelaku usaha kreatif yang mandiri, inovatif, dan siap bersaing di level nasional dan internasional.
Kehadiran PKK dan Dekranasda sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif menjadi bukti bahwa peran perempuan dalam pembangunan daerah sangat signifikan. Dengan terus memperkuat sinergi antara lembaga-lembaga ini, Kota Kendari optimistis bisa menjadi salah satu kota kreatif unggulan di Indonesia Timur.*(ADV-AN)
Editorr:NZ