NewsDaerahPariwisata

KolaborAksi Benahi “Wajah” Desa Wisata Labengki

1037
×

KolaborAksi Benahi “Wajah” Desa Wisata Labengki

Share this article
Kadis Pariwisata Konawe Utara; Ir. Riyas Aritman, S.P, M.Si

 

TERAMEDIA.ID, KONAWE UTARA – Pasca menjadi 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kementrian Pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara berkolaborasi dan aksi dalam mengembangkan pariwisata di Desa Wisata Labengki, atau yang sering disebut Labengki kecil.

Kepala Dinas Pariwisata (kadispar) Konawe Utara Ir. Riyas Aritman, S.P, M.Si, saat di temui di Desa Wisata Labengki mengungkapkan, banyak pengalaman berharga dengan masuknya Desa Wisata Labengki dalam 50 besar Desa Wisata terbaik ADWI 2024. Banyak ilmu baru didapatkan dari berbagai kesempatan sharing bersama pihak kementrian pariwisata dan dinas pariwisata provinsi sulawesi tenggara.

” Kami yakin betul potensi Desa Wisata Labengki masih banyak peluang pengembangan, sehingga saat ini kami berkolaborasi berbagai OPD di Konawe Utara atas arahan pimpinan tertinggi kami di konut, dan berkolaborasi juga dengan dinas pariwisata provinsi bersama sejumlah praktisi dan komunitas, mencoba memberikan sentuhan-sentuhan aksi lapangan di Desa Wisata labengki. hal ini bertujuan untuk menambah value kepariwisataan di desa ini. Karena kami yakin jika ditata secara baik, di dukung kebijakan kawasan ini akan bisa menampilkan wajah baru, sehingga wisatawan makin tertarik, bahkan yang sudah pernah kesini akan kembali lagi ” ucap Riyas saat melakukan penataan kawasan di desa wisata labengki.

Lanjut Riyas, bahwasannya Dispar Konut tidak akan bisa bekerja sendiri untuk mengembangkan pariwisata di suatu kawasan, sehingga melalui kebijakan pimpinan dalam hal ini bupati dibutuhkan kolaborasi dan aksi lapangan bersama OPD lain yang juga punya peran penting dalam pengembangan kawasan wisata.

Sejumlah lokasi di Desa wisata Labengki saat ini mengalami perubahan cukup signifikan, baik fasilitas wisata, kawasan baru untuk penataan ruang pariwisata, seperti pembebasan lahan untuk pembangunan spot wisata, dan perencanaan kegiatan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam menunjang Pelayanan atau Hospitality yang lebih maksimal. (AN)

 

Editor:NZ