TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Upacara peringatan HUT RI ke-77 tahun tinggal menghitung hari. Begitu pun dengan persiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bertugas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih,pada 17 Agustus mendatang,nampaknya telah siap 90 persen.
Hal itu disampaikan, Koordinator Pelatih Paskibraka Sultra, Peltu Iman Sadaoda, dirinya mengatakan bahwa para Paskibraka ini semakin menunjukkan kesiapannya.
“Para adik-adik ini semakin menunjukkan hasil yang semakin baik, kalau dihitung berdasarkan presentase kira-kira 90 persen,” katanya saat ditemui di tempat latihan Paskibraka, yakni dihalaman Rujab Gubernur Sultra, Minggu(14/8/2022).
Dirinya menjelaskan,proses latihan Paskibraka Sultra ini telah dimulai sejak 1 Agustus 2022 lalu,untuk kemudian dilatih dan diberi pengarahan untuk prosesi upacara pengibaran bendera merah putih. Paskibraka tersebut merupakan siswa-siswi pilihan yang berasal dari 17 Kabupaten/Kota se-Sultra yang telah memenuhi persyaratan.
“Masa karantina dimulai lebih awal, pada tanggal 31 Juli 2022 lalu, untuk melakukan registrasi masing-masing peserta,” bebernya.
Untuk latihan Paskibraka sendiri, dirinya menyampaikan bahwa proses latihan dilakukan setiap hari, yang dimulai pada pukul 07.00 WITA dan pada jam 11.30 WITA istirahat. Kemudian berlanjut lagi hingga jam 14.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA.
Adapun kendala yang dihadapi pihaknya selama proses latihan paskibraka ini yakni hujan yang mengguyur beberapa waktu belakangan, namun kata dia hal tersebut tidak menyurutkan proses latihan. Disisi lain,rintangan yang paling menantang menurutnya ialah dimana harus menyatukan karakter peserta latihan yang satu dan lainnya.
“Dimana mereka ini disatukan dari beberapa kabupaten dan kota, untuk membentuk langkah dan gerakan yang sama dan itu harus kita kerja ekstra,” katanya.
Tempat yang sama, Tim Medis Paskibraka Sultra, Indra mengatakan bahwa, meski latihan dilakukan setiap hari dengan cuaca yang kadang kurang mendukung, para Paskibraka tetap harus melakukan istirahat yang cukup.
“Sementara, untuk makanan yang disediakan para Paskibraka wajib menghabiskan satu porsi makanan yang telah siapkan. Kemudian mereka juga mengkonsumsi vitamin dan itu harus dilakukan didepan panitia,agar vitamin itu tidak terbuang-buang. Jadi akan tetap tercukupi vitamin mereka untuk suplemennya,” ungkapnya.
Beberapa Paskibraka yang bertugas sebagai Danton yang memberi atau memimpin aba-aba juga diberikan ramuan yang berisi, asam, gula merah dan madu, yang berguna untuk menjaga pita suara agar pada saat berteriak tidak berefek pada pita suara.
Sementara itu, salah seorang Paskibraka yang berasal dari Kota Kendari, Dwi Astuti mengatakan bahwa dirinya terpilih menjadi pembawa baki dan hal tersebut adalah suatu hal yang menyenangkan dan membanggakan bagi dirinya dan kedua orang tuanya.
“Saya sekolah di SMA Negeri 4 Kendari, jujur saya sangat senang bisa terpilih dari banyaknya siswa yang ada,” ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa suport dari kedua orang tuanya sangat lah penting selama mengikuti pelatihan dan tinggal di asrama, dirinya mengaku tidak menemui kendala apapun.
“Tidak ada kendala, semuanya seru-seru dan asik-asik, baik saat latihan maupun saat diasrama,” tutupnya.
Novrianti/teramedia.id