TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi,tak berdampak pada hasil tangkap ikan nelayan di Kota Kendari,justru nelayan saat ini mampu memproduksi ikan dengan jumlah yang besar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari Imran Ismail menyebut,hasil tangkap ikan nelayan menunjukan angka yang mengembirakan pada Agustus sampai September,yakni mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah hasil ikan kita, ada di angka yang menggembirakan,terkait dengan kebutuhan ikan pada masyarakat. Untuk bulan agustus kemarin,hasil tangkap ikan nelayan sudah mencapai 2.304 ton per bulan agustus,dan pada september hasilnya juga lumayan,”ungkap Imran Ismail ditemui diruang kerja, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya,selain sebagai mata pencaharian,aktivitas nelayan pada saat kenaikan BBM subsidi ini tidak terganggu,akan tetapi pihaknya tetap mencari solusi akan keberlangsungan kesejahteraan nelayan Kendari.
“Untuk aktivitas tangkap ikan nelayan itu tidak berpengaruh dengan naiknya harga BBM,karena harga solar kan tidak seperti BBM yang lain tidak terlalu tinggi. Akan tetapi secara inflasi pemerintah juga turut mencari solusi dengan naiknya harga bahan bakar kapal,”bebernya.
Lebih lanjut Imran mengatakan,jika pihaknya akan melakukan rapat terkait penambahan kuota BBM di Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kemudian,pihaknya akan menghitung berapa kuota yang diperlukan guna membantu nelayan dalam menjamin ketersediaan BBM,untuk kemudian di ajukan ke Kementerian. Untuk saat ini jumlah kapal nelayan di Kendari sebayak 214 kapal.
“Kebutuhan konsumsi ikan,kota kendari alhamdullah aman,disamping karena produksi sangat tinggi,terus mencegah kekurangan kita ini kita ada 4 cold storage (mesin penyimpan ikan)jadi kalau ada musim paceklik ikan itu yang akan kita keluarkan untuk di jual,”jelasnya.
Novrianti/teramedia.id
