TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Kendari menyebut kasus kebakaran di 2024 menurun secara signifikan dibanding 2023.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Satriyawan Abu Yazid.
Mulai Januari hingga Desember 2024, kasus kebakaran di Kota Kendari tercatat ada 106 kasus, yang didominasi oleh masalah korsleting listrik.
Sedangkan pada 2023 terdapat sebanyak 253 kasus kejadian kebakaran di Kota Kendari yang didominasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Selain korsleting listrik, kebakaran ini dipicu oleh banyak faktor, seperti kebocoran tabung gas, kebakaran lahan hingga human eror.
Satriyawan mengimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya menjelang akhir tahun.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk diakhir tahun 2024 bisa meningkatkan kewaspadaanya terkait risiko kebakaran ini,” ucap Satriyawan, Jumat (27/12/2024).
Apabila terjadi kebakaran masyarakat diarahkan untuk segera menghubungi pihak Damkar.
“Segera berkoodinasi dengan pihak pemadam kebakaran dengan menghubungi kontak kami, via telepon 04013122113 dan via whatsapp 082311173113,” jelasnya.
Kata Satriyawan, saat ini kendaraan Damkar yang dioperasikan sebanyak 7 unit dengan jumlah petugas sebanyak 189 orang yang stand by 24 jam.*(NV)