TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Sulawesi Tenggara Bersama sejumlah jajarannya berkunjung ke Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (30/12/2023).
Dalam kunjungan ini Kadispar Sultra Belli H Tombili mengungkapkan bahwa pihaknya hanya mau melihat langsung bagaimana akses pariwisata terbuka dan kesiapan pengelolaan kepariwisataan di Desa Namu juga siap dengan perubahan suasana baru.
“ Ini kunjungan santai saja non formal, kebetulan lagi tidak ada kegiatan 1 hari ini, saya ajak teman-teman kesini sekaligus merasakan akses baru lewat darat menuju namu, dan ini keren. Pemandangan sepanjang jalan luar biasa. Apalagi kalau nanti sudah pengaspalan ini akan semakin keren orang tidak bosan pasti melewati jalan dari amolengo kesini kurang lebih 13 sampai 14 kilo kesini tidak terasa karena mata kami dimanjakan dengan pemandangan pantai dari ketinggian mulai dari pantai tawa tawaro, desa batu jaya sampai ke namu ini. Luar biasa keseriusan pa bupati konsel dan jajaran untuk mendukung pergerakan kepariwisataan lebih masif masuk ke Kawasan pulau laonti ini dengan akses jalan darat yang dibuka. “ ucap Belli
Tambahkan Belli keseriusan pemda Konawe Selatan ini harus disambut dengan kesiapan pergerakan yang lebih massif juga di tingkat desa atau destinasi wisata. Mulai kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Kelembagaan hingga infrastruktur pendukung pariwisata lainnya.
Disisi lain Kepala Desa Namu Nikson mengungkapkan, bahwa pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin agar desa namu siap dengan kondisi terkini terkait kepariwisataan.
“ ini saya kan baru kurang lebih setahun menjabat disini, dan tentu saya juga sampai hari ini masih banyak mempelajari seperti apa namu sebelum saya menjabat. Tapi saat ini namu bisa dibilang recovery semua sektor. Karena pernah sempat dikenal banyak orang namun tiba-tiba redup, Dan Insyaallah saya mencoba kembali bangkitkan pariwisata Namu tentunya dengan dukungan masyarakat, pemda dan semua pihak. Intinya saya berpegang pada masterplan pengembangan Desa Wisata namu, agar pergerakannya lebih terukur. Dan tentu terima kasih kami kepada kebijakan bapak bupati Konsel dan jajaran serta tentu para legislator di dprd konsel sehingga akses jalan terbuka dan telrihat jelas pergerakan wisata disini semakin lebih banyak yang datang.” Ungkap Nikson.
Memang terlihat jelas, kini Pemerintah Desa Namu setiap hari sangat sibuk untuk berbenah, mau tidak mau menerima kondisi pengunjung yang tak henti-hentinya masuk ke Desa Wisata Namu karena dipermudah dengan akses Darat yang sudah terbuka. Selain tetap akses laut masih terbuka juga untuk pengunjung, khususnya dari pulau-pulau sekitar.
Pembenahan terus dilakukan, konsolidasi bersama masyarakat di gerakkan, dan sejumlah SDM pariwisata digenjot untuk berperan aktif khususnya pokdarwis dan guide-guide hingga portal barang wisatawan yang diharapkan mampu memberi pelayanan terbaik dan maksimal.
Pemerintah desa juga mengaku banyak saran dan keritikan dari pengunjung dan akhirnya menjadi masukan positif untuk evaluasi pengembangan Hospitality Desa Wisata Namu kedepannya.
Dimungkinkan Desa Wisata Namu menjadi alternative baru destinasi wisata khusus wilayah daratan Sulawesi tenggara yang tidak memerlukan waktu lama untuk bisa menjangkau lokasi dari pusat kota Kendari, dan bisa menemukan karakter wisata alam pantai yang cukup unik disetiap dusunnya.
Mungkin saatnya anda mengingat kembali kapan terakhir ke desa wisata namu, jika terakhir anda kesini 1 atau 2 tahun lalu, yakinlah anda harus kembali karena sejumlah perubahan telah terjadi di desa ini. Atau bahkan belum pernah ke Desa Namu, segera susun agenda Bersama keluarga dan kolega masing-masing. *(AN)