NewsMetro

Indeks Kualitas Udara Kota Kendari Masih Sangat Baik

142
×

Indeks Kualitas Udara Kota Kendari Masih Sangat Baik

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari,Sulawesi Tenggara (Sultra)menyatakan indeks kualitas udara Kota Kendari masih dalam kategori hijau atau dalam keadaan baik.

Hal ini berdasarkan hasil memantauan yang dilakukan oleh alat pendeteksi udara atau Air Quality Monitoring System (AQMS) yang dipasang empat titik Kota Kendari mewakili area perkantoran,transportasi,pemukiman dan industri.

Empat titik yang dimaksud yakni,pelabuhan perikanan samudera (Industri), Jl. Rambutan (pemukiman),Jl. Abdullah silondae (transportasi)area perkantoran Pol PP (Perkantoran).

Kasie pemantauan pencemaran dan kerusakan lingkungan DLHK Kota Kendari, Deddy irwansyah,mengatakan,Kondisi udara Kota Kendari masih dalam kategori baik,serta tidak mengkhawatirkan.

“Alhamdulilkah hasilnya kondisi udara Kota Kendari masih sangat baik,kemudian pada tahun lalu kita diberikan nilai target mengenai masalah udara dan kita masih dikatakan indikator hijau, karena memang tidak mengkhawatirkan,”Ungkapnya saat ditemui diruang kerja. Selasa (2/8/2022).

Ia menyebut,kondisi udara Kota Kendari yang masih baik ini didukung oleh tutupan lahan hijau yang masih bisa dipertahankan. Sehingga menjadi fokus pemerintah untuk menyeimbangkan tingkat pencemaran udara dan keberadaan pohon-pohon.

Ditengah Kota Kendari sebagai Ibukota Provinsi Sultra, dan akan menjadi wilayah perindustrian,dirinya juga mengatakan, pemerintah intens dalam mempertahankan penghijauan,salah satunya merawat pohon hingga secara signifikan guna mempertahankan sumber oksigen yang ada.

“Presentase udara di Kota kendari itu limit 85,21,masih sangat baik,alhamdulillah kita masih sampai pada target 85,21. kita masih tetap mempertahankan kondisi udara kita, hanya kita lemah di air hanya 50 persen kondisi air sungai kita tercemar,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk menghasilkan indeks kualitas lingkungan hidup yang baik,secara keseluruhan dimana indikatornya adalah air,udara dan tutupan lahan.

“Kita tekankan kepada masyarakat,supaya prilaku membakar sampah dan memotong pohon sembarangan itu dikurangi,karena efeknya pasti ke udara Kota Kendari,pihak kelurahan sudah bantu menekan itu,dan semoga masyarakat bisa sadar perilaku yang merugikan lingkungan sebaiknya tidak usah dilakukan ” tegasnya.

Diketahui,pencemaran berasal dari asap kendaraan bermotor,asap pembakaran sampah dan sisa pembakaran industri.

Novrianti/Teramedia.id