ERAMEDIA.ID,MAKASSAR- Di tengah semangat keberangkatan ratusan jemaah calon haji (JCH) Sulawesi Tenggara menuju Tanah Suci, dua orang jemaah terpaksa harus menunda keberangkatan karena alasan kesehatan.
Satu jemaah asal Kota Kendari dinyatakan tidak layak terbang setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Wahidin Makassar, sedangkan satu lagi asal Kabupaten Buton Tengah juga menunda keberangkatan karena kondisi serupa.
Keduanya saat ini tengah mendapatkan penanganan intensif. JCH asal Kota Kendari dijadwalkan akan dipulangkan ke daerah asal pada 31 Mei 2025.
Proses kepulangan akan didampingi oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari Kanwil Kemenag Sultra, PPIH Kota Kendari, serta tenaga kesehatan dari Embarkasi Makassar.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhammad Lalan Jaya menegaskan bahwa aspek kesehatan jemaah merupakan prioritas utama dalam penyelenggaraan haji.
“Keselamatan dan kondisi kesehatan jemaah adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kami pastikan seluruh proses dilakukan dengan mengutamakan pelayanan terbaik,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Langkah sigap dari tim medis Embarkasi Makassar dan koordinasi lintas instansi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada para tamu Allah, termasuk mereka yang mengalami kendala di saat-saat krusial menjelang keberangkatan.
Dia berharap, jemaah yang saat ini sedang menjalani perawatan dapat segera pulih dan memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji di musim berikutnya.*(NV)
Editor:DN