TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari terus mengupayakan pembersihan di area Teluk Kendari. Meskipun, saat ini pihak DLHK Kendari masih menggunakan alat seadanya yang dirasa masih kurang efektif.
Kabid Kebersihan DLHK kota Kendari Prayitno mengatakan, tantangan lain yang menyulitkan pengambilan sampah di laut adalah dipengaruhi pasang surut air laut dan diperparah beberapa pekan terakhir Kendari sempat diguyur hujan. Kondisi ini membuat jumlah sampah yang diangkat menjadi sedikit.
Menurut data tercatat, pada awal Agustus lalu ada sekitar 2 ton sampah per harinya , kini menurun menjadi sekira 1 ton saja. Sementara, umumnya sampah di laut itu kurang lebih ada 10 ton. Namun, beberapa pekan sering hujan sehingga yang dapat diangkut oleh DLHK hanya sekira 1 ton perhari.
” Penanganan sampah di laut berbeda seperti sampah di daratan. Dilaut penanganan sampah harus melihat kondisi naik dan turunnya air laut. Jika airnya naik makan kami tidak maksimal, namun jika airnya turun biasanya kami ambil sampah dari laut itu sampai 2 ton,” ujarnya saat diwawancara, Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut ungkap Prayitno, dengan kondisi seperti ini, pihaknya harus tetap intens dalam melakukan pemantauan di daerah pinggir laut, hal ini bertujuan untuk menentukan pembersihan pada area selanjutnya.
“Setiap harinya, petugas rutin mengangkut sampah termasuk di area perairan. Sejauh ini, pengangkutan sampah masih menggunakan peralatan seadannya,”ungkapnya.
“Petugas kebersihan hanya menggunakan jaring-jaring yang dilekatkan pada kayu panjang. Memang alat ini tidak terlalu efektif. Paling tidak, bisa mengangkat sampah yang berada di pinggir laut. Bisa juga petugas turun langsung dengan menggunakan ember. Meskipun alat seadanya. Tetapi kami tetap memaksimalkan pembersihan,” tambahnya.
Untuk itu Ia meminta kepada masyarakat, agar memiliki kesadaran dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik itu darat maupun di laut. Olehnya Ia mengajak peran serta berbagai pihak untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.
Novrianti/teramedia.id