NewsEkonomiMetro

Disperindagkop Kota Kendari Terus Memantau Kesetabilan Bahan Pokok di Pasaran

144
×

Disperindagkop Kota Kendari Terus Memantau Kesetabilan Bahan Pokok di Pasaran

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM terus memantau kesetabilan bahan pokok di wilayah Kota Kendari.

Hal itu ungkapkan oleh Kadis Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae, ia mengataka jika dalam waktu dekat tepatnya satu hari jelang Bulan Suci Ramadan pihaknya juga akan menggelar sidak ke sejumlah pasar yang ada di Kota Kendari.

Sidak tersebut ditunjukan ke pasar-pasar yang dinilai kemungkinan berpotensi mengalami kenaikan-kenaikan harga.

Menurutnya, kenaikan terjadi di cabai rawit atau cabai kecil yakni Rp59 ribu hingga Rp60 ribu/ Kg.

“Ada juga yang tembus sampai Rp65 ribu, tetapi itu tidak bertahan lama karena ini melihat kondisi kemarin dengan cuaca yang kurang baik dibeberapa wilayah, sehingga berpengaruh terhadap cabai, tomat, dan termasuk bawang,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Balai Kota, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, komoditas yang dipastikan akan naik disusul oleh dicabai rawit, namun pihaknya sudah mengantisipasi dengan akan digelarnya pasar murah yang akan dilakukan oleh Dinas ketahanan Pangan Kota Kendari.

“Tetapi untuk komoditas lain seperti beras, minyak goreng kita, gula pasir, kami sudah melakukan pengecekan bersama Bulog sampai 6 bulan kedepan masih bisa terpenuhi,” jelasnya.

Sementara untuk antisipasi lonjakan harga beras Alda mengatakan, pihaknya akan segera melakukan upaya teknis yakni memberlakukan surat keterangan agar para pedagang bisa mengambil komoditas itu di Bulog atau diantarkan ke pasar-pasar.

“ini antisipasi agar tidak terjadi kekurangan persiapan beras masyarakat kendari,” katanya.

Menurutnya, apabila terjadi kenaikan harga beras dipasaran bisa dipengaruhi dari adanya sistem pembeli pertama, kedua dan ketiga yang merasakan dampaknya.

“Makanya kami perintahkan Bulog untuk turun ke pasar-pasar jadi tidak ada tangan kedua, dan ketiga didalamnya. Karena kalau sudah ditangan kedua dan ketiga itu penyebab harga bisa melonjak,” terangnya.

Untuk itu pihaknya sepakat dengan bulog dengan tidak memberlakukan pembelian jika tidak menyertakan kupon dan surat keterangan bahwa benar itu adalah pedagang pasar.

Ia menginbau jika pedagang terus mempermainkan harga bahan pokok maka , pihaknya menindak tegas dengan menyetopkan bahan pokok di Bulog.

“Kita tidak akan layani di Bulog, makanya HET itu dipasang di depan penjualan mereka masing-masing. Kalau dia melampaui batas dengan harga yang ditetapkan kita cabut surat izin berjualannya, dan bulog tidak akan melayani,” pungkasnya.

 

Reporter : Novi