TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus memperkuat program pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing produk lokal. Fokus utama program ini adalah pembinaan berkelanjutan terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kreatif, khususnya dalam bidang kriya, seni budaya, fashion, serta pengembangan produk lokal lainnya.
Program ekraf yang saat ini dijalankan mencakup sejumlah aspek penting, mulai dari pelatihan teknis dan peningkatan kualitas produk, inovasi dalam desain, hingga strategi pemasaran produk kreatif. Para pengrajin kriya mendapat pembinaan khusus dalam hal teknik pembuatan, pemilihan bahan yang ramah lingkungan, serta penyempurnaan desain agar produk lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Hal serupa juga diterapkan pada pelaku usaha fashion dan seni budaya, di mana aspek kearifan lokal tetap dijaga sebagai identitas produk.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari juga secara aktif mendorong peningkatan kualitas dan standar produk agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Melalui pelatihan dan bimbingan teknis, para pelaku UMKM diajarkan bagaimana mengemas produk secara profesional, memanfaatkan teknologi untuk promosi digital, serta memahami tren pasar yang terus berkembang.
Ditemui di ruangannya Plt. Kadisparekraf Kota Kendari Hj. Sasriati mengungkapkan, kolaborasi ini penting karena semangat yang sama dalam memberikan nilai guna karya dan produk lokal dari pelaku UMKM Khususnya.
” Program Ekraf saat ini dilaksanakan dalam hal pembinaan pengrajin Kriya, Pembinaan Seni Budaya, Fashion, Peningkatan kualitas produk, inovasi dan pemasaran produk Ekraf.Dengan melibatkan produk yang dihasilkan UMKM sebagai salah satu bahan cendramata untuk tamu pada acara yang dilaksanakan oleh Pemkot.” ucap Sasriati (23/5/2025).
Inovasi menjadi kunci dalam menghadapi persaingan pasar, dan oleh karena itu, Pemkot Kendari berupaya menciptakan ruang kreatif bagi pelaku ekraf untuk bereksperimen dengan ide-ide baru. Hasilnya, banyak produk lokal kini tampil lebih modern tanpa meninggalkan ciri khas daerah. Misalnya, produk kriya berbahan dasar kayu, anyaman bambu, hingga tenun khas Sulawesi Tenggara telah diolah menjadi souvenir yang menarik dan diminati pengunjung.
Salah satu bentuk nyata dukungan Pemkot Kendari terhadap pelaku ekraf adalah dengan menjadikan produk-produk UMKM sebagai cenderamata resmi dalam berbagai acara pemerintahan. Dalam setiap kegiatan formal maupun seremonial, tamu-tamu undangan diberikan cenderamata berupa hasil karya pelaku UMKM lokal. Strategi ini bukan hanya memberi ruang promosi langsung bagi produk ekraf, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi dan penguatan ekonomi masyarakat.
Program ini merupakan langkah nyata membangun kemandirian ekonomi berbasis kreatif, yang tak hanya memberi dampak pada pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat citra Kota Kendari sebagai kota yang kaya akan seni, budaya, dan inovasi lokal.(ADV-AN)
Editor:NZ