TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Objek wisata Pantai Nambo yang terletak di Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat lokal dan wisatawan. Pantai yang sudah lama dikenal sebagai destinasi unggulan Kota Kendari ini kini hadir dengan wajah baru yang lebih tertata, nyaman, dan menarik untuk dikunjungi.
Meskipun perubahan yang terjadi bukan berupa pembangunan fisik besar-besaran, namun penataan yang lebih baik dan sistematis telah memberikan nuansa berbeda bagi para pengunjung.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari, Hj. Sasriati, saat ditemui pada 24 Mei 2025. Dalam keterangannya, Sasriati menegaskan bahwa transformasi Pantai Nambo merupakan hasil dari upaya serius pemerintah kota untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman wisata bagi masyarakat.
“Perubahan Pantai Nambo saat ini di antaranya peningkatan tingkat kebersihan, penataan area kuliner, penataan kawasan pohon, perbaikan cat pedestrian dan area taman, pemberian asuransi bagi pengunjung, serta penyediaan area parkir khusus bagi penyandang disabilitas,” ujar Sasriati.
Langkah-langkah yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari strategi pengembangan pariwisata yang tidak hanya fokus pada aspek fisik, namun juga menyentuh aspek pelayanan, kenyamanan, keamanan, dan inklusivitas. Tujuannya adalah menjadikan Pantai Nambo sebagai destinasi yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga ramah bagi semua kalangan pengunjung, termasuk anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas.
Peningkatan kebersihan kawasan Pantai Nambo menjadi salah satu indikator keberhasilan program penataan ini. Kini, pantai terlihat lebih bersih dan terawat, dengan petugas kebersihan yang bekerja secara rutin. Tempat-tempat sampah disediakan di titik-titik strategis, sehingga pengunjung tidak kesulitan untuk menjaga kebersihan. Disparekraf juga menggandeng komunitas lokal dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengedukasi pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.
Tak hanya itu, kawasan kuliner yang sebelumnya terkesan semrawut kini ditata lebih rapi. Pedagang kaki lima (PKL) diberikan lokasi khusus yang terorganisir dengan baik. Area tersebut dilengkapi dengan meja dan kursi yang bersih, pencahayaan yang memadai, serta akses air bersih. Ini bukan hanya memberikan kenyamanan bagi wisatawan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi bagi pelaku usaha mikro yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata.
Salah satu hal menarik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari melalui Disparekraf adalah pemberian asuransi bagi pengunjung. Inisiatif ini menjadi terobosan yang sangat positif, karena memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan. Asuransi tersebut meliputi perlindungan dasar bagi pengunjung dalam kegiatan wisata, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pengunjung tetap mendapatkan perlindungan hukum dan kesehatan.
Perbaikan pedestrian serta pengecatan ulang area taman juga menjadi nilai tambah yang signifikan. Kini, jalur pejalan kaki di sekitar pantai menjadi lebih aman dan nyaman untuk dilalui, terutama bagi pengunjung yang datang bersama keluarga. Taman-taman kecil yang sebelumnya terbengkalai kini ditanami kembali dengan berbagai jenis tanaman hias, menjadikan suasana pantai lebih sejuk dan estetik. Nuansa ini tidak hanya mempercantik tampilan fisik Pantai Nambo, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang menyenangkan bagi wisatawan.
Lebih jauh, penyediaan fasilitas parkir khusus disabilitas merupakan bukti nyata komitmen Kota Kendari terhadap prinsip pariwisata inklusif. Akses yang mudah dan ramah bagi penyandang disabilitas kini menjadi perhatian utama dalam setiap pengembangan destinasi wisata. Hal ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat luas agar setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat menikmati ruang publik dengan nyaman dan setara.
Pantai Nambo sendiri memiliki nilai strategis dalam pembangunan kepariwisataan Kota Kendari. Berlokasi tidak terlalu jauh dari pusat kota, Pantai Nambo menyuguhkan pesona laut yang masih alami, dengan pasir putih bersih dan ombak yang tenang. Selain cocok untuk aktivitas berenang dan berjemur, pantai ini juga kerap dijadikan tempat rekreasi keluarga, lokasi pre-wedding, hingga ajang komunitas seni dan budaya.
Dalam konteks pengembangan destinasi, Sasriati menegaskan bahwa peremajaan objek wisata adalah hal penting yang tidak bisa ditawar. “Kita perlu menunjukkan kepada publik bahwa destinasi ini masih mendapat perhatian dari pemerintah. Peremajaan ini menjadi bentuk komitmen kami untuk menjadikan Pantai Nambo sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi dan bisa dibanggakan,” ungkapnya.
Selain peran aktif dari pemerintah kota, kesuksesan pengelolaan Pantai Nambo juga tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor, khususnya antara Pemerintah Kelurahan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan pelaku usaha lokal. Mereka bersinergi dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta menyediakan layanan bagi pengunjung. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung keberlanjutan destinasi.
Sebagai bagian dari kawasan Kampung Wisata, Pantai Nambo juga memiliki potensi besar untuk pengembangan produk-produk ekonomi kreatif. Di sepanjang pantai, kini mulai bermunculan berbagai usaha kecil seperti kerajinan tangan dari kerang laut, makanan khas pesisir, hingga pertunjukan seni tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri. Disparekraf Kota Kendari pun aktif memfasilitasi pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM tersebut agar mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Program pelatihan yang diberikan meliputi manajemen usaha, strategi pemasaran digital, fotografi produk, hingga pelatihan bahasa asing dasar. Tujuannya adalah agar pelaku usaha di sekitar Pantai Nambo mampu bersaing dan memanfaatkan potensi wisata secara optimal. Dengan meningkatnya kapasitas masyarakat lokal, diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di kawasan tersebut.
Dengan segala perbaikan yang telah dilakukan dan program yang direncanakan, Pantai Nambo semakin memperlihatkan potensinya sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Kendari. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata kini bergerak dalam satu arah yang sama: menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Transformasi Pantai Nambo adalah cerminan nyata dari bagaimana komitmen, kolaborasi, dan inovasi mampu mengubah wajah suatu destinasi menjadi lebih baik, relevan, dan berkelanjutan.(ADV-AN)
Editor:NZ