NewsDaerahPariwisata

Dispar Sultra Mendorong Kapasitas SDM Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Digitalisasi

403
×

Dispar Sultra Mendorong Kapasitas SDM Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Digitalisasi

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOLAKA – Dinas Priwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara di tengah fenomena Covid 19 tetap mendorong kapasitas sumber daya manusia sektor pariwisata di berbagai bidang.


Melalui kegiatan Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran serta Digitalisi yang diselenggarakan di salah satu hotel kolaka (26/10/2021) sebagai bentuk keseriusan penguatan kapasitas SDM Kepariwisataan khususnya dari sisi Bisnis dan pemasaran digital.

Kepala Bidang Destinasi Dispar Provinsi Sulawesi Tenggara LD.Aliudin S.Sos, M.Si dalam laporan kegiatannya mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola pariwisata atau destinasi wisata serta desa wisatan dalam melaksanakan kenyamanan dan keselamatan daya tarik wisata dan aktifitas des wisata


” dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola destinasi pariwisata dan desa wisata terkait tata kelola bisnis dan pemasaran serta digitaliasi ” ucap Aliudin dalam laporannya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra Drs. LD. Syaifuddin, M.Si mengungkapkan alasan kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Kolaka, karena Kolaka terlihat dalam beberapa waktu belakangan ini cukup antusias mendorong salah satu Desanya Menjadi Desa Wisata yang berkualitas dna berkelanjutan hingga mampu mendorong kebijakan mendukung kepariwisataan dikolaka bukan hanya ditingkat provinsi namun sudah sampai hingga level kementrian.

“Memilih kolaka sebagai salah satu lokasi kegiatan, tentu punya sebab atau alasan. Dan salah satu alasan kegiatan ini dilaksanakan karena kolaka merupakan salah satu daerah di sulawesi tenggara yang fokus dan konsisten mendorong 1 destinasi desa wisata dari awal hingga saat ini yaitu desa wisata sani sani.” ucap Syaifuddin dalam sambutannya.

Lebih lanjut syaifuddin menuturkan Sosok kepala desa sani sani memang memperlihatkan keseriusan untuk menumbuh kembangkan pariwisata di desanya, dengan melakukan langkah-langkah yang cukup proaktif, konsisten dan profesional tidak hanya tataran internal desa namun mampu berbicara hingga ke tingkat provinsi dan jenjang kementrian dijakarta dengan satu tujuan bagaimana desa sani sani bisa terwujud menjadi desa wisata yang diharapkan sesuai plan yang telah dirancang sejak awal.

Kegiatan pelatihan seperti ini sebagai wujud keseriusan dinas pariwisata sultra dalam mendukung apa yang telah diperbuat oleh semangat desa wisata dan pemerintah kabupaten kolaka, serta untuk mendukung sumber daya manusia disektor pariwisata yang berbasis digital dalam sisi bisnis dan pemasarannya, agar bisa berdaya saing dan bangkit dari pandemi Covid 19

Disisi lain Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka Zulkarnain,SE.MM memberi apresiasi kepada Diapr Sultra atas komitmen mendukung pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kolaka khususnya, dan berharap pengelola destinasi wisata dikolaka bisa bangkit serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini.

” saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dispar Provinsi sultra dengan kegiatan peningkatan Kapasitas SDM seperti ini dan semoga terus berlanjut untuk pengembangan kepariwisataan di kolaka kedepannya. Saya juga berharap para pengelola destinasi wisata di kolaka untuk bangkit berbuat dan tetap konsisten dalam mendorong pengembangan kepariwisataan di destinasi masing-masing agar tetap memiliki angka kunjungan tinggi ‘ tutur Zulkarnain.

Zulkarnain juga menapresiasi atas apa yang telah di lakukan oleh kepala Desa Sani Sani bersama warganya, yang cukup konsisten dan optimis bergerak bersama mewujudkan Desa Wisata yang dikembangkan, hal itu juga dibuktikan dengan hadirnya para stakeholder ditingkat pusat yang mau melihat secara langsung bagaimana pengelolaan Desa Wisata Sani Sani meski baru terbentuk namun sudah memperlihatkan indkator positif baik pengelolaan maupun kunjungan wisatanya.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah narasumber mulai dari lembaga kepariwisataan, Pemerhati, hingga Lembaga PMD dan profesional pendamping Desa Wisata. Sekitar 40 peserta dihadirkan yang merupakan pengelola destinasi wisata, kelompok sadar wisata hingga perwakilan pemerintah desa yang selama ini konsen menggerakkan sektor pariwisata masing-masing.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 26 hingga 28 Oktober 2021, mulai dari sesi materi hingga observasi lapangan khususnya di lokasi destinasi wisata yang dipilih oleh pelaksana kegiatan

 

Ahmad Nizar/teramedia.id