NewsDaerahVideo

Detik Detik BKSDA Resort Konawe Utara Cegat Kapal Nelayan Bubu di Kawasan Konservasi

339
×

Detik Detik BKSDA Resort Konawe Utara Cegat Kapal Nelayan Bubu di Kawasan Konservasi

Share this article

 

TERAMEDIA.ID, Konawe Utara – TIm Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Konaweu Utara yang menjaga kawasan Taman Wisata Alam Teluk Lasolo, bersama sejumlah pemerhati laut, berhasil menghalau sebuah kapal yang hendak melakukan penangkapan ikan menggunakan Bubu di kawasan Konservasi dan wisata Pulau Labengki. (25/6/2021)

Menurut Polhut Pelaksana Lanjutan Samsir Rahman saat usai kejadian bahwa pihaknya sementara hanya memberikan tindakan preventif.
Samsir menegaskan bahwa pihaknya memberikan edukasi terakait kawasan konservasi kepada Nahkoda dan ABK, karena mereka belum memahami batas kawasan konservasi termasuk kawasan wisata bawah laut, khususnya di perairan pulau labengki konawe utara

Diketahui KMN. Tania Alqarni dengan bobot 12 GT yang di cegat tersebut, berasal dari Buton dan hendak melakukan penangkapan ikan menggunakan bubu dikawasan perairan Pulau Labengki yang juga merupakan salah satu kawasan wisata bawah laut.

Konservasi ekosistem adalah upaya melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan
fungsi ekosistem sebagai habitat penyangga kehidupan sumber daya ikan pada
waktu sekarang dan yang akan datang.

Konservasi ekosistem dilakukan pada semua tipe ekosistem yang terkait dengan
sumber daya ikan, yang terdiri atas: laut, padang lamun, terumbu karang, mangrove,
estuaria, pantai, rawa, sungai, danau, waduk, embung, dan ekosistem perairan buatan.

Konservasi sebagai salah satu instrumen yang didesain untuk mengendalikan sakaligus memulihkan sumberdaya ikan dan lingkungannya dan instrumen ini sangat praktis diterapkan pada perikanan tangkap dan budidaya laut di kawasan laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan kawasan konservasi perairan karena konservasi memberikan asas manfaat dan keadilan bagi masyarakat.