TERAMEDIA.ID, KENDARI – Ketua Tim Event Daerah Kalimantan dan Sulawesi, Direktorat Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI), Vicky Adriansyah memberikan penjelasan paparan dan gambaran soal event yang berkualitas.
Hal ini ia sampaikan, saat Rakor Strategi Pemasaran Pariwisata Sulawesi Tenggara, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Belli HT, Kabid Promosi Dispar Sultra Andi Syahrir dan Kabid Destinasi Dispar Sultra Amari.
Rakor ini dilaksanakan dalam rangka launching Kharisma Event Nusantara se-Sulawesi Tenggara tahun 2024, yang dihadiri para kepala Dinas Pariwisata se-kabupaten/kota.
Dalam pemaparannya, Vicky menjelaskan point penting yang perlu diperhatikan saat menyelenggarakan event. Kemenparekraf melalui Event daerah Kalimantan memiliki program dengan nama Kharisma Event Nusantara (KEN), yang setiap tahunnya dilakukan proses Kurasi atau penilaian.
Pada kurasi yang dilakukan ada 5 kategori penilaian, pertama ide dan Konser. Event daerah se-Indonesia sangat banyak, berdampak pada adanya kesamaan ide dan konsep antara provinsi satu dan lainnya.
“Perlu ada ide dan konsep yang menarik yang membuat wisatawan mau berkunjung ke daerah kita,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai launching KEN, Jumat (8/3/2024) malam.
Penilaian Kedua terkait event manajemen. Hal ini juga menjadi poin penilaian penting, seperti pengaturan krop manajemennya, pengaturan pengunjung, dan mitigasi resikonya.
Ketiga, promosi event. Hal juga penting, dengan melibatkan para rekan media mainstream, influencer dan selebgram untuk menyebarluaskan informasi event yang diselenggarakan.
Keempat, fokus pada pengembangan bisnis. Kedepan event daerah tidak hanya mengandalkan APBN dan APBD, namun ada keterlibatan pihak sponsor lain baik swasta maupun lainnya untuk meningkatkan kualitas event itu sendiri.
Kelima, terkait Dampak, yang dimaksud adalah event mesti memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Biasanya dikami, di Kemenparekraf ada 5 hal ini yang kami selalu perhatikan untuk dapat masuk dalam KEN. Penilaian Kurasi dilakukan oleh kurator Independen dibidangnya masing-masing,” jelasnya usai launching KEN Sultra di salah satu mall Kota Kendari, Jumat (8/3/2024) malam.
Sedang pada rakor, Vicky menjelaskan, arah Kemenparekraf RI dalam penyelenggaraan event.
Strategi Penyelenggaraan Event Indonesia :
• Localize yaitu mengangkat potensi budaya lokal yang menjadi ciri khas destinasi dan memberikan
manfaat untuk komunitas lokal.
• Personalize yaitu memberikan kesan personal kepada audiens (personal experience).
• Customize yaitu penciptaan konten event yang sesuai dengan target pasar yang spesifik.
• Smaller in size yaitu event yang diselenggarakan dengan mengutamakan kualitas, bukan kuantitas.
3 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penyelenggaraan Event antara lain :
• Relevan, dimaksud adalah konten event sesuai dengan kebutuhan audiens saat ini
• Digitalize yaitu pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan event (penyelenggaraan online event/hybrid event, promosi event melalui media digital).
• Sustainable yaitu penyelenggaraan event yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif baik
bagi lingkungan, budaya maupun ekonomi lokal.
“Trend wisatawan telah berubah, sekarang wisatawan tertarik pada event, Kuliner, seni dan Busaya lalu menikmati Pemandangan,” ujarnya
“Penyelenggaraan event juga mesti menghadirkan ramah lingkungan seperti Industri event seni dan budaya global berkontribusi dalam pelaksanaan
sustainability initiatives seperti
pengurangan karbon emisi dan penyelenggaraan event yang ramah
lingkungan,” tambahnya.
Event mesti menghadirkan atau menciptakan kesenangan, pengalaman, keterikatan, dan pemberdayaan. Jika pesan ini sampai pada wisatawan, maka akan membuat para pengunjung mau hadir pada event selanjutnya.
Persaingan event masing-masing Provinsi di Indonesia yang masuk dalam KEN sangat ketat, olehnya diharapkan pada tingkat kabupaten/kota dapat menghadirkan event yang berkualitas yang nantinya diajukan dalam kurasi event Nusantara.
“Tidak ada salahnya belajar dengan teman-teman Wakatobi, yang di tiga tahun terakhir selalu lolos dalam Kurasi dengan event Wakatobi Wavenya. Saling membagi ilmu. Harapan kita ditahun depan dengan 5 poin penilaian tadi, event Sulawesi Tenggara bisa masuk lagi dalam KEN,” tutupnya. *(ST).
Editor:NZ