TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dharma Pertiwi TNI fokus untuk sosialisasi percepatan penurunan stunting dengan kampanye di daerah prioritas.
Dalam upaya itu, BKKBN dan Dharma Pertiwi TNI, serta Kementerian Pertanian menggelar roadshow ke Provinsi Sulawesi Tenggara.
Roadshow dipimpin Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG (K) dan Ketua Dharma Pertiwi pusat TNI Hetty Andika Perkasa. Serta turut hadir dalam kegiatan roadshow Walikota Kendari Sulkarnain Kadir.
Hasto Wardoyo mengatakan, Sultra menjadi salah satu provinsi prioritas penurunan stunting nasional. Sebab, tingkat prevalensi stunting di Sultra tinggi yakni 30,2 persen.
“Di Sultra itu stuntingnya masih di atas 30 persen. Sultra harus menuju angka 14 persen di tahun 2024. Oleh karena itu, Sultra harus bekerja keras, memang dan sekarang ini dengan dibantu jajaran TNI, sudah membantu sampai di tingkat Babinsa. Oleh karena itu saya optimistis dengan Gerakan dari pusat ke daerah dan dengan integrasi TNI, Polri dan jajaran birokrasi, tambah masyarakat, kader-kader,” katanya.
ia juga membeberkan, roadshow merupakan bagian dari komitmen kolaborasi BKKBN dengan TNI dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Ada 12 wilayah prioritas. Ke-12 wilayah prioritas ini tujuh daerah prevalensi stantingnya diatas 30 persen, seperti NTT, NTB, Aceh, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara,” bebernya.
Lebih lanjut, ia berharap dengan kolaborasi BKKBN Dharma Pertiwi dan jajaran TNI di daerah-daerah mampu menurunkan prevalensi stunting di Sulawesi tenggara yang berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 30,2 persen.
“Jadi dengan adanya kolaborasi antara BKKBN dengan TNI dan mitra kerja dalam rangka percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara bisa tercapai. Saat ini angka stunting di Sultra berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan Kemenkes RI mencapai 30,2%,” Harapnya.
Sementara itu, Dalam melakukan kunjungan kerja di RS Korem atau Ismoyo, Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetti Andika Perkarsa meninjau kamar operasi tindakan KB Metode Operasi Pria (MOP); Metode Operasi Wanita (MOW), dan intrauterine device (IUD).
Dalam roadshow tersebut juga dilakukan beragam kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting, seperti sosialisasi pemanfaatan lahan untuk tanaman yang mendukung gizi seimbang, bantuan bibit tanaman, pelayanan KB gratis (MOW, MOP, IUD, Implant), demo memasak di Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan penyerahan bantuan beras untuk masyarakat berisiko stunting.
Dewa/ Teramedia.id