TERAMEDIA.ID, KENDARI, Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 Tahun 2025 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, membawa berkah besar tidak hanya bagi dunia syiar Islam, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat setempat.
Selama sepekan kegiatan berlangsung, geliat ekonomi di ibu kota Sulawesi Tenggara terasa meningkat signifikan. Kawasan sekitar arena utama STQH ramai hingga larut malam, dengan pedagang kaki lima, pelaku UMKM, hingga pengusaha kuliner kebanjiran pembeli.
Hotel, homestay, dan rumah makan di sejumlah titik utama juga dilaporkan penuh sejak hari pertama penyelenggaraan. Aktivitas ekonomi masyarakat meningkat pesat seiring datangnya ribuan peserta, pendamping, dan pengunjung dari 38 provinsi di Indonesia.
Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka menyebut kegiatan ini tidak hanya sukses dari sisi keagamaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan STQH ini bukan hanya memberi dampak pendidikan Al-Qur’an, tapi juga dampak ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat berjalan sampai jam satu malam. Semua hotel, homestay, dan rumah makan terisi penuh” ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan STQH di Bumi Anoa membuktikan bahwa kegiatan berbasis keagamaan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita tahu di tengah kondisi seperti sekarang, ekonomi kreatif masyarakat justru tumbuh. Ini membahagiakan dan membuktikan bahwa syiar Islam juga bisa beriringan dengan kesejahteraan” tambahnya.
Selain berdampak pada sektor ekonomi, penyelenggaraan STQH Nasional juga mendorong peningkatan infrastruktur dan revitalisasi kawasan publik di Kendari. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai awal kebangkitan sektor ekonomi berbasis keagamaan dan pariwisata.
“Setelah 30 tahun, Sulawesi Tenggara kembali dipercaya menjadi tuan rumah STQH Nasional. Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab kami untuk terus mengembangkan potensi daerah agar lebih berdaya saing” ujar Andi Sumangerukka.
Dengan suksesnya penyelenggaraan STQH Nasional ke-28, Kendari kini tak hanya dikenal sebagai kota religius, tetapi juga sebagai contoh sinergi antara syiar Islam dan penguatan ekonomi lokal. Geliat UMKM, ramainya sektor perhotelan, serta semangat masyarakat menjadi bukti nyata bahwa berkah STQH benar-benar dirasakan hingga ke lapisan paling bawah.(MW)
editor:DN